Pj Wali Kota Kendari: Pemerintah Akan Merehabilitasi Pasar Basah Mandonga

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu. (Ist)

 

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), bakal merehabilitasi Pasar Basah Mandonga agar lebih layak dan memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli.

Pemerintah Kota Kendari saat ini telah mengambil alih pengelolaan Pasar Basah Mandonga setelah sebelumnya kurang lebih 20 tahun pasar tradisional itu dikelola oleh pihak swasta yakni PT Kurnia Sulawesi Karyatama.

“Perbaikan Pasar Basah Mandonga, yang merupakan salah satu pasar tradisional di daerah tersebut wajib dilakukan karena kini menjadi bagian dari aset pemerintah kota,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu di Kendari, Rabu (15/2/2023).

“Karena pengelolaannya sekarang telah menjadi kewenangan pemerintah kota tentunya ini adalah bagian dari tanggung jawab, kewajiban bagi pemerintah untuk hadir di tengah-tengah masyarakat khususnya hadir di tengah-tengah pedagang untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang memang mendesak,” lanjutnya.

Asmawa menyebut bahwa Pemerintah Kota Kendari pada 2023 sudah menganggarkan dana untuk revitalisasi beberapa sarana pendukung aktivitas di pasar itu.

“Kita sudah anggarkan pertama perbaikan atau rehabilitasi masjid yang ada di Kompleks Pasar Mandonga. Sudah ada dalam APBD dan sarana dan prasarana lainnya yang memang dibutuhkan untuk perlu diintervensi secepatnya,” jelasnya.

Dia mengaku, selain perbaikan masjid kompleks pasar tersebut, pihaknya juga bakal mengadakan mesin penyedot air untuk mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah pasar.

“Jangan sampai terjadi banjir di pasar karena mesin sedotnya itu diambil oleh pihak PT Kurnia, maka secara cepat sudah dilakukan pengadaan baru untuk mesin sedot itu. Termasuk, masalah di sisi kebersihan juga sudah bisa ditangani oleh Dinas Perdagangan,” ucap dia.

Pj Wali Kota menambahkan saat ini pengelolaan pasar tradisional tersebut untuk sementara diberikan kepada Dinas Perdagangan, Koperasi (PerdagKop) dan UKM Kota Kendari sembari menunggu pengelola baru.

“Kita ingin kondisi pasar ini baik dulu, baru kita serahkan kepada pihak pengelola nanti sehingga dalam pengelolaan pihak ketiga nanti lebih baik lagi harapannya seperti itu,” kata Asmawa.

Sementara, untuk jumlah anggaran rehabilitasi pasar, Asmawa mengatakan masih akan melakukan kalkulasi terlebih dahulu, sehingga nantinya bisa direncanakan dengan baik, mana saja bagian pasar yang membutuhkan dana perbaikan.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan pemerintah siap merevitalisasi Pasar Tradisional Mandonga guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

“Revitalisasi (Pasar Mandonga) itu, kami menunggu proposal atau permintaan dari pemerintah kabupaten/kota terkait, jadi silahkan saja (mengajukan revitalisasi),” kata dia di sela kunjungan kerja di Kendari pada Desember 2022.

Ia menyampaikan jika pemerintah setempat menginginkan dilakukan revitalisasi pasar tersebut, maka pemda melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan.

Ia menyebut koordinasi penting dilakukan untuk mengetahui apakah pasar tersebut bisa dilakukan revitalisasi atau tidak. Dikatakan, jika pemerintah daerah sudah mengusulkan revitalisasi pasar tertua di Kendari ini, maka mereka akan memvalidasi data-data.

Menurutnya, revitalisasi pasar penting dilakukan agar dapat meningkatkan daya saing pasar rakyat sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.

Selain itu, dapat membuat manajemen pengelolaan pasar rakyat menjadi lebih profesional sehingga memberi kenyamanan bagi pengunjung pasar.(ds/sgn)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar