Pemprov Sultra Pastikan Komoditas Pangan Aman Jelang Ramadan 1444 H

Tampak depan kantor Dinas Ketahanan Pangan Sultra. (Ist)

 

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Ketahanan Pangan memastikan komoditas pangan di Bumi Anoa ini terjaga dan aman hingga menjelang bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah.

“Kondisi stok ketersediaan komoditas pangan masih dalam kondisi aman, begitu pun dengan stok beras, yang juga masih memiliki stok hingga tiga bulan ke depannya,” kata Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sultra Ari Sismanto di Kendari, Rabu (22/2/2023).

“Februari ini juga sudah memasuki masa panen, panen raya nanti akan terjadi puncak pada April dan Mei, sehingga stok kita tambah melimpah, tambah banyak,” ungksp Ari Sismanto.

Setelah April dan Mei, lanjutnya, panen raya akan kembali dilakukan pada September, Oktober, dan November. Sehingga, dengan hal itu, dia memastikan bahwa stok beras akan sangat cukup.

“Begitu pula dengan jagung yang dari tahun ke tahun mengalami surplus,” ungkapnya.

Ia menyebutkan bahwa adapun bahan pangan lainnya yang masih dalam kondisi aman, yaitu kedelai, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, daging sapi, ayam, telur, minyak goreng, dan gula.

Ari Sismanto menuturkan bahwa terkait dengan cabai merah dan cabai rawit, mengikuti arahan Gubernur Sultra Ali Mazi, bahwa akan diadakan penanaman serentak cabai merah dan cabai rawit di 17 kabupaten/kota di Sultra.

“Stok Bawang merah di Sultra, juga mengalami ketersediaan yang mencukupi. Apalagi saat ini Sultra mulai mengembangkan penanaman bawang merah di sejumlah kabupaten, seperti di Kabupaten Konawe, Konawe Utara (Konut), Kolaka, Wakatobi, dan Kabupaten Buton Selatan (Busel),” jelasnya.

Ari Sismanto menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) juga telah melakukan kerjasama dengan pemerintah luar daerah untuk memenuhi kebutuhan bawang merah. Sedangkan bawang putih masih didatangkan dari luar daerah.

“Mengingat kondisi lahan di Sultra tidak cocok untuk ditanami bawang putih, tapi untuk stoknya masih sangat cukup,” bebernya.

Ia menambahkan bahwa untuk stok daging sapi di Sultra masih memiliki 400 ribu populasi sapi yang siap untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat.

“Begitu pun, daging ayam dan telur masih sangat cukup harga sekarang juga sudah turun meski pemenuhannya sebagian dari didatangkan dari Sulawesi Selatan. Sementara untuk minyak goreng dan gula pasir, stoknya masih tersedia banyak di pasaran, artinya stoknya itu masih cukup,” pungkasnya.(ds/sgn)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar