Astekindo Dukung Pemerintah Tingkatkan Kualutas SDM Konstruksi

DINAMIKA SULTRA.COM, PONTIANAK – Asosiasi Tenaga Teknik Konstruksi Indonesia (Astekindo) mendukung upaya pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bidang konstruksi di antaranya dengan menyelenggarakan pelatihan dan asesmen calon penilai kompetensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Kami terus menghadirkan pelatihan dan terbaru ada pelatihan asesmen calon asesor atau penilai kompetensi oleh BNSP,” ujar Ketua Astekindo Kalbar, Erwinsyah di Pontianak, Kalbar, Senin.

Ia menyebutkan dengan pelatihan ini diharapkan banyak asesor di Kalbar sehingga dapat mendukung program pemerintah meningkatkan kualitas SDM.

Ia menilai pelatihan dan asesmen calon penilai kompetensi merupakan kegiatan penting dalam mendukung pemenuhan kualifikasi standar penilai kompetensi sesuai dengan pedoman BNSP.

Menurutnya, dalam proses sertifikasi profesi pemerintah membutuhkan banyak penilai. Penilai adalah orang yang berhak melakukan asesmen terhadap suatu kompetensi teknis, sesuai dengan ruang lingkup asesmennya.

“Pelatihan dan penilaian kompetensi akan berkorelasi dengan peningkatan daya saing tenaga kerja di Kalbar,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Vivi Nurvijah menyampaikan bahwa standar kompetensi mencerminkan kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan dukungan sikap kerja.

“Sertifikat kompetensi merupakan pengakuan bagi setiap tenaga kerja yang harus diperoleh melalui proses uji. Penentu predikat “kompeten” adalah asesor, oleh karenanya asesor dituntut memiliki tanggung jawab bukan hanya secara teknis namun juga secara moral serta mendorong agar lebih banyak lagi asesor yang berasal dari pelosok daerah,” kata dia.

Satu di antara peserta pelatihan dan asesmen calon asesor kompetensi yang kesehariannya sebagai konsultan struktur pembangunan, Budi Siswanto mengatakan pelatihan dan uji asesor kompetensi ini sangat penting. Menurutnya pada saat ini terdapat dua hal yang diperlukan bagi setiap profesi.

“Pertama kualifikasi dari profesi itu sendiri dan yang kedua, kualifikasi tersebut juga harus dibuktikan salah satunya dengan sertifikasi kompetensi. Oleh karena itu, seseorang tidak hanya sekedar merasa mampu tapi terbukti mampu karena kompetensinya telah teruji sesuai standar yang berlaku,” jelas dia.(ds/antara)