UHO Kendari Lepas 1.679 Mahasiswa KKN

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari melepas 1.679 mahasiswa untuk melakukan kuliah kerja nyata (KKN) batch 1 semester ganjil tahun akademik 2022/2023.
Perlu diketahui, sebanyak 1.679 mahasiswa terbagi dalam dua skema KKN yakni KKN reguler dan KKN membangun desa atau KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Wakil Rektor Bidang Akademik UHO Kendari, La Hamimu di Kendari, Selasa (21/3), mengatakan KKN tersebut merupakan agenda rutinitas yang dilakukan kampus terbesar di Sulawesi Tenggara ini.
“Setiap semester kita ada pelaksanaan KKN. Kebetulan batch 1 tahun 2023 ini ada KKN dua skema yakni KKN reguler dan KKN membangun desa yang di kelompok dalam KKN MBKM,” ujar La Hamimu saat melepas mahasiswa KKN di ruang rapat Senat Gedung Rektorat UHO Kendari, Selasa (21/03/23).
“Pak rektor juga sangat menginginkan KKN MBKM ini, karena berkaitan dengan indikator kinerja utama pak rektor dan para Dekan. Oleh karena itu sejumlah mahasiswa ini yang melakukan KKN membangun desa bisa kami laporkan sesuai waktu dan bisa menaikkan angka indikator kinerja pak rektor,” lanjutnya.
Selain itu, kata dia, KKN MBKM tersebut merupakan salah satu indikator kinerja utama yang telah digagas oleh Rektor Universitas Halu Oleo bersama seluruh dekan fakultas.
Dia mengungkapkan, jumlah KKN MBKM lebih banyak dari pada KKN reguler. Sehingga dia berharap kepada mahasiswa yang melakukan KKN untuk selalu menjaga nama baik universitas Halu Oleo Kendari.
“Saya hanya mengingatkan bahwa pada saat melaksanakan KKN mohon dijaga nama baik universitas,” harapnya.
Sementara itu Sekretaris Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu (LPPM) UHO Kendari Dr Muhaimin Hamzah mengatakan, untuk KKN reguler berjumlah 300 mahasiswa dan untuk KKN membangun desa sebanyak 1.379 mahasiswa.
“Untuk KKN reguler akan di lakukan di kepulauan yakni Kota Baubau, Wakatobi, Muna, Mubar, Buton Selatan, Konawe Kepulauan, dan Kabupaten Buton Utara,” katanya.
“Sementara untuk KKN membangun desa dilakukan di Kota Kendari, Konawe, Konsel, Bombana, Kolaka, Buton Selatan, Buton Tengah, Muna Barat dan Kolaka Timur,” sambungnya.
Dia menambahkan untuk KKN reguler akan berlangsung selama 30 hari dan untuk KKN MBKM selama 4-5 bulan. Serta jumlah pembimbing lapangan berjumlah 200 orang.
“Untuk pembimbing KKN reguler 20 orang sedang KKN MBKM 180 orang,” pungkasnya.(ds/adf)