NU Sultra Ajak Masyarakat Saling Menghargai Antar-Umat Beragama

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara mengajak seluruh masyarakat di daerah itu bersama-sama menciptakan sikap toleransi atau saling menghargai antar-umat beragama saat Hari Paskah.
“Mewujudkan sikap toleransi merupakan hal penting untuk dilakukan karena Bangsa Indonesia memiliki beragam agama,” kata Ketua Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Sultra, K.H. Muslim melalui telepon di Kendari, Jumat (7/4/2023).
“Bagi saudara-saudara kita yang melaksanakan Hari Paskah, bisa melaksanakan ajaran agamanya dalam keadaan tenang, melaksanakan ibadahnya dalam keadaan tertib, tidak ada gesekan-gesekan karena itulah wujud dari toleransi,” ujarnya.
Menurutnya, Hari Paskah yang bertepatan dengan hari besar umat Islam yakni bulan Suci Ramadhan merupakan momentum untuk menciptakan sikap toleransi sehingga situasi suatu bangsa dan negara selalu aman dan damai.
Muslim yang juga Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sultra ini, mengajak semua pihak bersama-sama memberikan kebebasan kepada setiap umat beragama dengan keyakinan masing-masing dalam menjalankan ibadah, tanpa saling mengganggu.
“Artinya kita harus saling menghargai, itu yang namanya toleransi. Harus saling menghargai dalam melaksanakan ajaran agama, tidak ada intervensi, tidak ada instruksi sehingga kita sama-sama khusyuk menjalankan ibadah menghadapkan diri kepada Sang Khalik, yang kita yakini,” ujar dia.
Ia mengatakan agama apapun jika umat melaksanakan ibadahnya dengan baik maka hal itu turut memberikan pengendalian terhadap keamanan dan ketertiban karena semua agama mempunyai tataran, kitab yang mengajarkan bagaimana etika dalam memberikan penghormatan kepada yang melaksanakan ajaran keyakinan masing-masing.
“Hari raya keagamaan itu memang biasa beriringan datangnya. Nah, yang perlu kita lakukan sebagai umat Islam yang juga sedang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan adalah bebaskanlah orang-orang yang memperingati Hari Paska dengan ritual-ritualnya dengan sesuai kebiasaannya, karena itu wujud dari toleransi,” kata Muslim.(ds/sgn)