Asrun Lio: Semua Pihak Rawat dan Lestarikan Budaya di Sultra

Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara Asrun Lio, di Kendari, Senin (8/5/2023) (Ist)

 

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Semua pihak di Provinsi Sulawesi Tenggara diminta ikut merawat dan melestarikan kebudayaan di setiap kabupaten dan kota di daerah tersebut yang menjadi peninggalan nenek moyang agar tidak punah, kata Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio.

“Kita rawat kebudayaan Sulawesi Tenggara ini dengan sebaik-baiknya untuk masa depan bangsa Indonesia,” kata Asrun Lio usai menghadiri pawai budaya sebagai rangkaian HUT Ke-59 Sultra di Kendari, Senin (8/5/2023).

Menurut dia, upaya merawat dan melestarikan budaya penting dilakukan sehingga bisa tetap dirasakan manfaatnya oleh generasi penerus pada masa mendatang.

Meski begitu, ia meminta setiap individu saling menghargai budaya masing-masing sehingga seluruh 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara tetap aman dan kondusif di tengah keberagaman kebudayaan.

“Tentu ini merupakan kebanggaan bagi kita masyarakat Sulawesi Tenggara bahwa kita ini kaya akan kebudayaan. Nanti kekayaan ini akan diolah sebagaimana kita mengolah kekayaan sumber daya alam yang ada di Sulawesi Tenggara,” ujar Asrun Lio.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra ini, menuturkan setiap tahun pemerintah setempat menganggarkan dana untuk pelestarian budaya.

Pada kesempatan itu, dia tidak menyebut jumlah anggaran tersebut.

“Pelestarian kebudayaan masuk di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kita ada festival-festival budaya kita ada pelestarian lagu-lagu lokal. Setiap tahun kita menganggarkan untuk pelestarian budaya,” ucap dia.

Dia mengimbau suku-suku di Sulawesi Tenggara mendaftarkan budaya masing-masing di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) setempat agar tidak diklaim pihak-pihak lainnya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar pawai budaya sebagai rangkaian kegiatan memperingati HUT Ke-59 Sultra. Para peserta pawai budaya menampilkan seluruh budaya yang dimiliki provinsi tersebut, seperti pakaian dengan ragam motif. Dalam kegiatan itu, peserta mengitari kawasan Tugu Religi MTQ Kota Kendari.

Sebanyak 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara menampilkan ciri khas budaya masing-masing daerah di hadapan tamu undangan yang berada di panggung kehormatan, seperti Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio, para bupati/wali kota, serta pejabat lainnya.

Pawai budaya tersebut juga diikuti sejumlah unsur forkopimda, yakni Lanal Kendari, Lanud Haluoleo, Kodim 1417/Kendari, sejumlah dinas lingkup Sulawesi Tenggara dan berbagai lembaga vertikal, seperti OJK, Ombudsman, BKKBN, dan BPS.

Peserta pawai budaya juga menampilkan atraksi budaya, seperti silat Muna dan tarian, serta beragam yel-yel. Pernak-pernik yang digunakan peserta pawai budaya membuat defile menarik perhatian tamu undangan dan masyarakat yang menyaksikan.

Masyarakat di Kota Kendari tampak antusias menyaksikan pawai budaya ini. Banyak di antara warga foto bersama dengan peserta sejumlah defile yang melintas di hadapan mereka.

Baca Juga !
Tinggalkan komentar