Mahasiswa PSPPA UHO Kendari-BLUD UPTD Sosialisasikan Dagusibu Obat di Puuwatu

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker angkatan 9 Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari bekerja sama dengan BLUD UPTD Puuwatu Kota Kendari menggelar Sosialisasi Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang (Dagusibu) obat dengan baik dan benar serta penggunaan obat diabetes melitus pada pasien lanjut usia di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari, Senin (29/5/2023).
Diketahui, sosialisasi tersebut dilakukan oleh mahasiswa PSPPA UHO angkatan IX yang beranggotakan 5 orang yaitu Evi Efriani, S.Farm., Fadliah Ramadhan, S.Farm., Muliyani Harli, S.Farm., Sahriani, S.Farm dan Yulinar Dwi Putri, S.Farm di bawah bimbingan Nuralifah, S.Farm., M.Kes., Apt dan Apt. Nurramadhani A.Sida, S.Farm., M.Pharm.Scin.
Dagusibu merupakan singkatan dari Dapatkan, GUnakan, SImpan, dan BUang yang bertujuan agar masyarakat lebih paham mengenai hal-hal dasar obat. Banyaknya jenis obat yang beredar di pasaran serta kurangnya dan tidak akuratnya informasi yang didapatkan masyarakat akan menimbulkan kesalahan dalam penggunaan obat, terutama untuk pasien lansia.
Kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari bersama dengan ibu-ibu lansia itu bertujuan untuk mengedukasi masyarakat lanjut usia terkait cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan baik dan benar serta mengedukasi masyarakat mengenai diabetes mellitus dan penggunaan obat diabetes melitus.
Diabetes Melitus (DM) adalah sebuah penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah seseorang akibat kelainan sekresi insulin, gangguan kerja insulin ataupun keduanya. Kondisi ini bisa didiagnosis melalui beberapa pemeriksaan, seperti tes gula darah puasa, tes gula darah sewaktu dan lain-lain. Diabetes melitus (DM) merupakan satu dari 10 (sepuluh) penyebab kematian terbanyak di dunia menurut versi WHO (World Health Organization) tahun 2021.
Orang yang mengalami diabetes melitus perlu lebih memperhatikan kadar gula darah dalam tubuhnya agar tidak terjadi komplikasi serius, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, kebutaan, amputasi, bahkan kematian. Itulah mengapa cukup penting bagi seseorang yang memiliki risiko diabetes untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.
Salah satu mahasiswa yang terlibat dalam sosialisasi Fadliah Ramadhan,S.Farm menjelaskan, kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai Dagusibu dan penggunaan obat diabetes melitus membuat kami mahasiswa program studi pendidikan profesi apoteker melakukan edukasi mengenai hal itu di Puskesmas Puuwatu.
Menurutnya, kegiatan ini dapat membantu pihak puskesmas dalam menyampaikan informasi kepada para lansia yang mengenai penggunaan obat-obatan yang mereka konsumsi sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam penggunaan obat.
“Sosialisasi Dagusibu obat dan penyuluhan diabetes melitus diterima dengan baik oleh masyarakat. Hal ini ditandai dengan setelah sosialisasi dilakukan post test dan masyarakat sangat memahami materi sosialisasi yang telah disampaikan berupa cara penggunaan insulin, cara penggunaan tetes mata, pola hidup sehat untuk mencegah diabetes melitus dan lainnya,” ujar Fadliah Ramadhan,S.Farm.(ds.adf)