Pemkot Mulai Bangun Gerbang Perbatasan Kendari-Konsel dengan Anggaran Rp950 Juta

Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi didampingi Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu saat peletakan batu pertama pembangunan gerbang perbatasan kota antara Kecamatan Baruga Kota Kendari dengan Kabupaten Konawe Selatan di Kecamatan Ranomeeto, di Kendari, Kamis (13/7/2023) (Ist)

 

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai melakukan pembangunan gerbang perbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan dengan anggaran tersedia Rp950 juta dari APBD 2023.

Diketahui, gerbang perbatasan kota yang dibangun tersebut terletak di Kecamatan Baruga Kota Kendari dan Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Jalur tersebut juga merupakan pintu masuk dan keluar Kota Kendari jika menggunakan jalur udara di Bandar Udara Haluoleo.

Gubernur Sultra, Ali Mazi menghadiri dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan gerbang berbatasan kota tersebut.

Menurutnya, desain pembangunan gerbang perbatasan kota tersebut kekinian tetapi tidak meninggalkan kearifan lokal bagi ciri khas daerah Kota Kendari yang memiliki daya tarik.

Ia berharap pembangunan gerbang ini kelak dapat menambah hiasan kecantikan wajah Kota Kendari sebagai ibu kota sekaligus wajah utamanya Provinsi Sulawesi Tenggara yang harus selalu terlihat menarik tidak hanya bagi masyarakat di daerah itu tetapi bagi pendatang.

“Jadi saya memberikan apresiasi kepada (Penjabat) Wali Kota Kendari yang memiliki gagasan, pikiran-pikiran cerdas. Kota Kendari adalah contoh bagi Sulawesi Tenggara kalau Kota Kendari menarik dilihat, bersih, tentu masyarakat yang hadir di daerah ini bisa melakukan investasi,” kata Ali Mazi.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu di Kendari, Jumat (14/7), mengatakan gerbang perbatasan kota yang dibangun pihaknya akan menjadi ciri dan identitas serta kebanggaan bagi masyarakat di daerah itu secara khusus dan Sulawesi Tenggara pada umumnya karena terdapat kearifan lokal di gerbang itu.

“Anggarannya kurang lebih Rp950 juta, target selesai kita upayakan secepat mungkin karena ada kegiatan nasional di Kota Kendari pada bulan Oktober 2023,” katanya.

Ia menerangkan desain gerbang perbatasan kota tersebut merupakan hasil sayembara yang dibuat oleh Pemerintah Kota Kendari di akhir 2022. Kemudian pemenang sayembara ini adalah salah satu warga Sulawesi Tenggara yang saat ini sementara menyelesaikan studi di Inggris.

“Hasil ini kemudian disempurnakan oleh tim teknis yang kami bentuk yang melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara, unsur perguruan tinggi dari Universitas Haluoleo dan unsur Pemerintah Kota Kendari,” jelas Asmawa.

Asmawa menuturkan pembangunan gerbang batas kota tersebut ditargetkan rampung tidak lewat dari bulan Oktober 2023, karena daerahnya telah ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan Bulan Bakti Penanggulangan Risiko Bencana boleh BNPB nasional.

“Maka mudah-mudahan gerbang ini bisa selesai sebelum pelaksanaan agenda nasional tersebut,” kata Asmawa.(ds/sgn)

 

 

Baca Juga !
Tinggalkan komentar