BKKBN : Peran Remaja Strategis Terhadap Masa Depan Negara

DINAMIKA SULTRA.COM, JAKARTA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan remaja memiliki peran strategis karena berkaitan dengan masa depan negara.
“Apabila pembangunan remaja mengalami kegagalan, maka tidak hanya akan menjadi ancaman kegagalan pembangunan, melainkan juga menjadi ancaman kegagalan kualitas generasi berikutnya,” kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga BKKBN Nopian Andusti melalui keterangan tertulis disiarkan di Jakarta, Jumat.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Tahun 2021 – 2024, (pasal 3 poin a dan b) disebutkan bahwa remaja dan calon pengantin merupakan sasaran upaya pencegahan stunting.
Nopian mengatakan BKKBN memandang remaja dalam dua perspektif. Perspektif pertama, remaja merupakan calon penduduk usia produktif yang pada saatnya nanti akan menjadi pelaku atau aktor pembangunan yang mengharuskan remaja disiapkan dengan baik, agar dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Sedangkan perspektif kedua, sambungnya, remaja merupakan calon pasangan yang akan membangun keluarga dan calon orang tua bagi anak-anak yang dilahirkannya yang mengharuskan remaja disiapkan dan diberikan penguatan kapasitas agar memiliki perencanaan dan kesiapan berkeluarga.
“Kesiapan berkeluarga sangat penting, karena merupakan salah satu kunci terbangunnya ketahanan keluarga,” ujarnya.
Menurut Nopian keluarga yang berkualitas juga akan mampu melahirkan generasi yang berkualitas.
Hal itu dikemukakannya secara virtual dari Jakarta saat mengukuhkan Duta Generasi Berencana (GenRe) Desa/Kelurahan di Kota Ambon pada momen syukuran Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 30 tahun 2023 tingkat Provinsi Maluku.
Oleh karenanya, kata dia, BKKBN menyelenggarakan Program Duta Generasi Berencana yang telah diinisiasi sejak lima tahun lalu.
“Karena ini dipandang penting dan strategis, terutama dalam percepatan penurunan stunting,” tuturnya.
Data rekapitulasi per tanggal 20 Juli 2023, Duta GenRe Desa/Kelurahan di Provinsi Maluku baru terbentuk 314 pasang dari target 1.234 pasang atau baru mencapai 25,45 persen.
Nopian mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku karena telah mengukuhkan 210 pasang Duta GenRe Desa/Kelurahan yang menunjukkan komitmen yang tinggi dari Pemprov Maluku untuk menyelesaikan pembentukan Duta GenRe tingkat desa/kelurahan.
“Duta GenRe Desa/Kelurahan dapat menjadi role model bagi teman sebayanya, dengan memberikan informasi dan edukasi kepada remaja di sekitarnya dalam mencegah terjadinya pernikahan dini, seks pra nikah, penyalahgunaan narkotika, dan terorisme,” katanya.(ds/antara)