BMKG: Pulau Buton Alami Kekeringan Meteorologis

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Betoambari Baubau, Hadi Setiawan. (ds/HO Stasiun Meteorologi Betoambari Baubau)

 

DINAMIKA SULTRA.COM, BUTON – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa Pulau Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sudah mengalami kekeringan meteorologis.

“Kekeringan meteorologis, yang terjadi akibat curah hujan di bawah normal, diprakirakan berlangsung hingga Oktober 2023 di Pulau Buton,” kata ​​​​​​Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Betoambari Baubau, Hadi Setiawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/8/2023).

“Statusnya sekarang sudah masuk status kekeringan secara meteorologis. Artinya, perlu diwaspadai bisa jadi akan meningkat statusnya lebih tinggi, karena diperkirakan El-Nino masih akan berlanjut sampai Oktober, artinya hujannya tidak ada, jadi masih kering,” lanjut dia.

Ia menyampaikan bahwa kekeringan meteorologis dapat berdampak pada kegiatan usaha pertanian tanaman pangan, menimbulkan risiko gagal panen.

Organisasi perangkat daerah terkait, menurut dia, perlu berkoordinasi untuk meminimalkan dampak kekeringan meteorologis terhadap kegiatan usaha pertanian dan produksi pangan.

“Sebaiknya antar instansi saling berkoordinasi dalam hal menangani kekeringan ini, karena kalau hujan ini tidak turun sampai bulan Oktober itu imbasnya akan panjang,” Kata Hadi.(ds/sgn)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar