Rektor Kukuhkan Lima Guru Besar UHO Kendari

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si. M.Sc, mengukuhkan lima guru besar di UHO Kendari, Rabu (22/11/2023).
Lima guru besar tersebut berasal dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Perikanan dan Kelautan.
Kelimanya yakni Prof. Dr. Ir. Sitti Aida Adha Taridala, M.Si.,diangkat dalam jabatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Ekonomi Pertanian, Prof. Dr. Ir. Yani Taufik, M.Si.,diangkat dalam jabatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Sosiologi Masyarakat Pedesaan, Prof. Dr. Hasbullah Syaf, S.P., M.Si diangkat dalam jabatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Evaluasi Lahan dan Ilmu Tanah.
Prof. Dr. Ir. Abdul Hamid, M.Si.,diangkat dalam jabatan Guru Besar dalam bidang ilmu Sumber Daya Perairan atau Rumpun Pengelolaan Sumber Daya Perairan dan terakhir Prof. Agus Kurnia, S.Pi., M.Si., Ph.D.,diangkat dalam jabatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Nutrisi Ikan.
Diketahui, pada bulan November 2023 ini UHO Kendari mengukuhkan 9 guru besar yang berlangsung selama dua hari yang dimulai pada hari ini, Rabu 22-23 November 2023.
Sehingga dengan dikukuhkan 9 guru besar tersebut, UHO Kendari memiliki 120 orang profesor dalam bidang ilmu yang berbeda dan tersebar pada 14 fakultas. UHO juga menargetkan jumlah guru besar sebelum tahun 2030 akan mencapai 200-250 orang.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, selaku rektor mewakili seluruh civitas akademika Universitas Halu Oleo, saya mengucapkan selamat kepada Prof. Dr. Ir. Sitti Aida Adha Taridala, M.Si., Prof. Dr. Ir. Yani Taufik, M.Si., Prof. Dr. Hasbullah Syaf, S.P., M.Si., Prof. Dr. Ir. Abdul Hamid, M.Si., Prof. Agus Kurnia, S.Pi., M.Si., Ph.D., atas keberhasilannya mencapai jabatan fungsional Guru Besar,” kata Rektor UHO.
Menurut Rektor UHO, pencapaian predikat guru besar ini, dijadikan awal mula sebuah perjuangan untuk memantapkan khazanah keilmuan yang telah diraih untuk selalu memiliki integritas yang tinggi, serta tanggung jawab moral.
Selain itu juga kata Prof Zamrun, yang terpenting mampu memberi kontribusi kepada masyarakat luas.
“Jadi pengukuhan guru besar memiliki makna penting, yaitu pengakuan terhadap sebuah prestasi yang diraih, pemberian otoritas keilmuan, serta peningkatan tanggungjawab,” ujarnya.
Rektor UHO mengatakan guru besar merupakan puncak karir jabatan fungsional seorang dosen di perguruan tinggi.
Sehingga dirinya berpesan kepada para guru besar yang dikukuhkan hari ini, agar dapat memberikan aksi nyata untuk memajukan Universitas Halu Oleo dalam bidang keilmuanya masing-masing.
“Saya berpesan guru besar harus menghasilkan lebih banyak karya terutama dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya.
Ketua Asprov PSSI Sultra itu juga menerangkan guru besar sebagai academic leader atau kepemimpinan akademik harus meningkatkan layanan prima dan selalu berupaya menemukan cara tentang kepeloporan akademik yang ditunggu oleh masyarakat.
Serta memberikan jawaban atas persoalan yang ada di lingkungan akademik kampus dan di masyarakat dengan aksi nyata.
Kata Zamrun, guru besar juga harus dapat menginspirasi seluruh dosen di Universitas Halu Oleo, terutama di program studinya masing-masing dalam memberikan bimbingan.
“Hal ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas peneltian dan pengabdian kepada masyarakat agar dapat meningkatkan akreditasi program studi,” Pungkasnya.(ds/adf)