Kontribusi Sosial Mahasiswa PMM 3 UHO di Kota Baubau

Universitas Halu Oleo (UHO) mengadakan kegiatan kontribusi sosial bagi Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 3 yang mencangkup kunjungan ke SDN 1 Wajo, Pesantren Madinah Qur’an, dan Pantai Nirwana. Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari modul nusantara UHO pada, Sabtu (2/12/2023) yang dimulai dari pukul 09.00 hingga 16.00 WITA.

27 mahasiswa dari Sabang sampai Merauke dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok anoa dan kelompok sangkola. Kelompok Anoa mengadakan kegiatan kontribusi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Wajo sedangkan kelompok sangkola melakukan kontribusi sosial di Pesantren Madinah Qur’an dan menyampaikan materi yang sama, yaitu bermain games dan berbagi sembako. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah pemaparan materi tentang bullying, pelecehan seksual dan menghargai toleransi. Kegiatan ini diselingi oleh lomba mewarnai dan games tanya jawab seputar kebhinekaan Indonesia.

Minarni Kepala SDN 1 Wajo mengungkapkan bahwa suatu kehormatan bisa bertemu dengan mahasiswa PMM UHO yang melakukan kontribusi sosial di sekolah yang dipimpinnya.

“Suatu kehormatan bagi SDN 1 Wajo karena bisa bertemu dengan mahasiswa pertukaran ini. Kami senang dan anak-anak pun antusiasnya sangat besar sekali. Kalau bisa main-main lagi kesini,” ungkap Minarni.

Amel yang merupakan siswi kelas 3 di SDN 1 Wajo juga merasakan keseruan kontribusi sosial tersebut, ia mengatakan bahwa kuis yang diadakan sangat seru, apalagi kuis tersebut mendapatkan hadiah dari mahasiswa PMM 3 UHO.
Adapun kelompok sangkola yang melakukan kontribusi sosial di Pesantren Madinah Qur’an berjalan lancar dan disambut dengan sukacita oleh penghuni Pesantren tersebut.

“Senang sekali bisa ke pesantren dan disambut dengan senang dan sukacita. tetapi sayangnya bangunannya kurang terurus, semoga bisa mendapat perhatian lebih dari masyarakat sekitar,” ujar May Fazzi mahasiswi dari Universitas Syiah Kuala Aceh.

Nurul, mahasiswi dari Itekkes Mahardika Cirebon menyebutkan bahwa antusias anak-anak SD dan Panti tentang kebinekaan dan kearifan lokal begitu besar dengan rasa ingin tau mereka untuk kenal budaya lain diluar maupun di dalam Sulawesi Tenggara.

Kegiatan gabungan dari kelompok anoa dan kelompok sangkola adalah membersihkan sebagian sampah di Pantai Nirwana. Kedua kelompok tersebut memungut sampah dan menyumbangkan dua tempat sampah di dua titik pantai.

Arfaid yang merupakan mentor kelompok anoa mengatakan bahwa kegiatan kontribusi sosial ini sangat bagus, karena selain memberikan kontribusi nyata ke masyarakat, mahasiswa dapat bertukar informasi mengenai kebudayaan daerah masing masing.

Chairil yang merupakan mentor dari kelompok sangkola juga mengatakan hal yang senada. Menurutnya dari fungsionalitas dan tujuan kegiatan membersihkan pantai merupakan kegiatan yang sangat penting dan memberikan banyak manfaat, baik untuk lingkungan maupun masyarakat.

“Pantai yang bersih tidak hanya mengurangi polusi dan menjaga ekosistem laut tetap sehat, tetapi juga meningkatkan estetika dan nilai rekreasional suatu tempat. Dengan pantai yang bersih, kehidupan laut dapat berkembang tanpa terhambat oleh sampah plastik dan limbah lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan fisik dan kimia pada habitatnya,” kata Chairil.

Harapan Chairil dan para mahasiswa PMM 3 UHO adalah kesadaran masyarakat ataupun turis mengenai pentingnya membuang sampah di tempatnya, kebijakan yang lebih ketat oleh pemerintah dan otoritas lokal mengenai sampah di pantai, partisipasi dan kolaborasi maksudnya keterlibatan aktif dari berbagai pihak karena dengan terus menerus bekerja sama dan memupuk kepedulian terhadap kebersihan pantai, kita bisa berharap pantai-pantai di masa depan tidak hanya menjadi tempat yang indah untuk dikunjungi, tetapi juga lingkungan yang sehat bagi berbagai spesies laut. Kebersihan pantai merupakan langkah kecil namun fundamental untuk konservasi laut dan keberlanjutan planet kita.