Dit Pamobvit Polda Sultra Amankan Tempat Wisata di Kendari

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Personel Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dit Pamobvit) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) memperketat pengamanan tempat-tempat wisata di wilayah provinsi itu.
Kasubsatgas Dit Pamobvit Polda Sultra Ipda Syarifuddin saat ditemui di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa pengamanan tersebut dalam rangka Operasi Ketupat Anoa 2024 melaksanakan pengaturan dan penjagaan serta patroli di kawasan tempat wisata.
Ia menyebutkan bahwa sasaran patroli tersebut, antara lain masyarakat yang sedang berlibur menikmati hari libur Idul Fitri serta pengaturan lalu lintas di sekitaran jalan masuk ke tempat wisata.
“Kami dari personel Satgas Dit Pamobvit mengerahkan enam personel di tempat wisata, ” kata Syarifuddin.
Ia mengungkapkan bahwa patroli dan penjagaan dilaksanakan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan kepada pengunjung tempat wisata, seperti kecelakaan saat menggunakan jasa wahana wisata (banana boat, donut boat, dan lain-lain) hingga wisatawan yang tenggelam.
“Personel Pamobvit juga memberikan imbauan keselamatan kepada pengunjung agar mengawasi anak-anak mereka yang masih dibawah umur bila berenang dan bermain di tepi pantai,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Operasional (Kabag Ops) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari Kompol Asri Dyini mengungkapkan bahwa untuk di wilayah hukum Polresta Kendari terdapat sebanyak empat tempat wisata, yakni Pantai Nambo, Pantai Toronipa, Pantai Batu Gong, dan Pulau Bokori.
“Pada H+1 lebaran sampai dengan hari ini, tempat wisata di wilayah hukum Polresta Kendari sudah mulai ramai,” ucap Asri.
Ia menjelaskan bahwa di masing-masing tempat wisata tersebut, pihaknya telah mendirikan posko terpadu untuk melakukan pengamanan wisata tersebut.
“Empat-empatnya tempat wisata itu ada posko gabungan, personel dari instansi terkait, ada TNI juga, kemudian ada anggota Polri, dan juga dari Basarnas. Satu posko itu masing-masing instansi sekitar tiga sampai lima personel, pokoknya posko terpadu,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya memprediksi puncak kunjungan wisata akan terjadi pada tanggal 13 dan 14 April 2024.(ds/ono)