Disdag Kalsel Tingkatkan Mutu Produk UMKM Guna Tembus Pasar Dunia

Salah seorang pengunjung menunjukkan salah satu produk unggulan usaha mikro kecil dan menengah lokal saat seminar internasional tentang perdagangan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu. (ds/ANTARA/HO-Disdag Kalsel)

DINAMIKA SULTRA.COM, BANJARMASIN – Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan (Disdag Kalsel) berupaya meningkatkan mutu produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjelang Temu Dagang Internasional (International Trade Meeting) 2024 guna menembus pasar dunia.

Kepala Disdag Provinsi Kalsel Sulkan di Banjarmasin, Jumat, mengatakan kegiatan Internasional Trade Meeting menjadi salah satu misi dagang untuk mendorong dan memberikan ruang terhadap produk UMKM unggulan Banua atau Kalsel yang berkualifikasi ekspor.

“Jadi, program ini sangat bagus untuk mengembangkan UMKM unggulan Kalsel agar dapat dikenal di pasar luar negeri. Bahkan, Disdag Kalsel juga telah membekali para UMKM cara mencari peluang pasar, mitra dagang secara online,” katanya.

Terlebih saat ini, menurut Sulkan, terdapat produk dari merek Sarigading yang sudah rutin mengekspor kosmetik alami ke Arab Saudi dan Ghana, Afrika.

Selain itu, Kalsel juga rutin mengirim produk berbahan dasar kayu ulin untuk produk alat rumah tangga ke negara Asia, seperti Jepang dan Korea.

“Kita ada beberapa produk yang sudah ekspor ke luar negeri dengan branding produk sendiri,” ucap Sulkan.

Untuk itu, Disdag Provinsi Kalsel memperkuat brand dengan memperkuat produk dengan cara meningkatkan kualitas produk dengan merek yang tetap.

Dijelaskan Sulkan, pelaku yang memiliki produk berkualitas, namun tidak memasarkan dengan produk label yang seharusnya maka berpengaruh terhadap penjualan karena konsumen yang mengaku mutu produk UMKM akan mem-branding produk yang dipasarkan tersebut.

Sulkan pun memberikan saran dan masukan kepada pimpinan Pemprov Kalsel agar Banua atau Kalsel harus memiliki pusat ekspor (export center) sehingga bisa menjadi perpanjangan tangan kementerian untuk memperluas dan mempermudah pengenalan produk lokal berkualitas.

“Jika kita memiliki fasilitas export center tentu akan mempermudah kita merancang, melatih, mengembangkan, mencari mitra hingga memberangkatkan produk sehingga berdampak terhadap kemajuan sektor UMKM Banua agar dapat menembus pasar luar negeri,” ucap Sulkan.(ds/antara)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar