Jurusan Ilmu Administrasi FISIP UHO Kendari Gelar Pelatihan Tingkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Kewirausahaan BUMDes di Konsel
DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Sebagai upaya mewujudkan tri dharma perguruan tinggi melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Haluoleo (UHO) Kendari menggelar pelatihan dalam meningkatan kapasitas kelembagaan dan kewirausahaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Morome Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Diketahui, dalam kegiatan ini menghadirkan beberapa pemateri yakni Dr. Hj. Erni Qomariyah, M.Si, selaku Kepala Laboratorium Ilmu Administrasi FISIP UHO dan Candra Puspitaningtyas, S.AB., M.AB selaku Dosen Program Studi Administrasi Bisnis FISIP UHO.
Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Taufik, S.H., MPA, mengatakan BUMDes memiliki peran yang sangat strategis sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat di desa.
“Sebagai badan hukum yang didirikan oleh pemerintah desa, BUMDes bertujuan mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan menyediakan jasa pelayanan,” katanya.
“Dengan demikian, BUMDes dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa,” imbuhnya.
Taufik menyebut, Desa Morome yang terletak di Kabupaten Konawe Selatan, merupakan salah satu desa dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan keanekaragaman ekonomi yang menjanjikan.
“Sebagai desa yang kaya akan lahan pertanian, sumber daya air, serta akses ke pasar lokal, Desa Morome memiliki fondasi yang kuat untuk pengembangan ekonomi berbasis masyarakat melalui pengembangan BUMDes,” ungkapnya.
Taufik melanjutkan, meskipun desa ini memiliki berbagai potensi tersebut, berbagai tantangan masih menghambat pemanfaatan sumber daya ini secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sehingga melalui pelatihan ini, penyusunan rencana usaha, digitalisasi pemasaran, serta pendampingan dalam pengembangan inovasi bisnis dapat mendukung pengelolaan BUMDes
“Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa beserta para perangkatnya, masyarakat dan mahasiswa, program ini bertujuan untuk mendorong peran BUMDes sebagai agen perubahan sosial dan ekonomi di desa,” terangnya.
Taufik berharap dengan kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang dalam meningkatkan kualitas tata kelola kelembagaan, mendorong partisipasi masyarakat, serta mengoptimalkan potensi sumber daya lokal.
“Dengan pendekatan yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi, program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kinerja BUMDes, tetapi juga menciptakan model pengembangan desa yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di wilayah lain,” Pungkas Taufik.(ds/adf)