Danyon 725 Woroagi Siap Dukung Penuh Peningkatan Kualitas Resimen
![](https://dinamikasultra.com/wp-content/uploads/2024/12/fd4b3a4d-86b7-4c02-962c-b4355ed7019d-1024x531.jpg)
DINAMIKA SULRA.COM, KONAWE SELATAN- Batalyon 725 Woroagi beserta jajarannya berkomitmen untuk mendukung penuh kegiatan korps baret ungu, yang tergabung dalam Satuan Komando Resimen Mahasiswa Halu Oleo (SKOMEN MAHALEO) Sulawesi Tenggara, sebagai warga negara terlatih dan merupakan komponen cadangan uatama bela negara siap pakai setelah Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Hal itu dikatakan Komandan Batalyon 725 Woroagi, Letkol Choky Gunawan, dalam kegiatan silaturahmi Komandan Resimen Mahasiswa Halu Oleo Sulawesi Tenggara (Danmen Mahaleo Sultra) Dr. Umar Marhum didampingi Wadanmen Dr. Topo Jers di Kantor Satuan Markas Batalyon 725 Woroagi, usai penutupan kegiatan Diksarmil Gabungan Menwa angakatan ke-32, Selasa(24/12/2024).
Pada kesempatan tersebut Danmen Umar Marhum dan Wadanmen Topo Jers menyampaikan terimakasih kepda Danyon Letkol Inf Choky Gunawan beserta jajaran perwira dan pelatih Satuan 725 Woroagi atas suksesnya kegiatan Diksarmil Gabungan Resimen Mahasiswa angkatan ke-32 tahun 2024.
Menurut Danyon Choky Gunawan, pihaknya telah mendapat arahan dari atasan, Komandan Korem 143 /HO, Brigjen TNI -AD R. Wahyu Sugiato, SIP.M.Han akan pentingnya pembinaan generasi muda sebagai kader bela negara, khususnya korps baret ungu (Menwa).
“Menwa memiliki spesifikasi perbedaan khusus dengan organisasi bela negara lainnya , karena personilnya adalah mahasiswa dan rata-rata usia remaja, sehingga dalam proses pembinaannya lebih mudah tanggap, jika dibandingkan dengan organisasi lainnya yang kadang sudah ada yang tua-tua,” ujar Choky Gunawan.
Lanjut Choky Gunawan, sesuai arahan pimpinan, TNI dan Resimen sudah saatnya untuk kembali meningkatakan hubungan kerjasama yang baik, kerena tidak dapat dipungkiri anggota Resimen dengan berbagai jurusan keilmuan yang digeluti dikampus perguruan tinggi dimana mereka ditempah dengan ilmu akademik, mereka memiliki kemampuan ilmu yang tidak dimiliki oleh aggota TNI, sehingga kolaborasi dalam bentuk saling mengisi sangat penting untuk dilakukan.
Resimen yang barusan saja ikut Diksarmil Menwa ini, personilnya berasal dari beberapa perguruan tinggi besar di Sultra, dengan berbagai disiplin jurusan ilmu pengetahuan berbeda-beda yang meraka miliki. Ada yang dari Ilmu Politik, Pertanian, Perikanan, Hukum, Jurnalistik, Ilmu Budaya, keguruan, Farmasi dan yang lainnya. Dan itu menjadi sebuah kelebihan yang dimilki oleh organisasi Resimen yang tidak dimilki oleh organisasi yang lain.
Perang yang diperankan oleh negara luar untuk menghacurkan suatu bangsa saat ini, tidak lagi dalam bentuk perang terbuka seperti dizaman dahulu, tetapi sudah dalam bentuk perang siber yang sifatnya tertutup, yang dihancurkan lebih awal adalah ekonomi, moral dan ideologi bagi setiap warga negara. Jika sendi-sendi tersebut sudah lumpuh maka dengan mudah negara itu dikuasai.
Sehingga para pemimpin negeri ini harus cepat tanggap, segera mengambil sikap dan tindakan untuk mengantisipasi hal tersebut, dalam rangka mempertahankan kedaulatan negara. Penguatan kader bela negara seperti Resimen untuk mebantu TNI dalam membentuk mental, karakter dan moral generasi muda sangatlah penting untuk menumbuhkan rasa patriotisme kebangsaan menuju ideologi negara yang kuat.
“Untuk itu jika ada gagasan berupa kegiatan dari Satuan Komando Resimen Mahasiswa Halu Oleo yang sifatnya membangun, saling menguatkan dan perlu untuk bekerjasama silahkan diajukan atas persetujuan pimpinan, Batalyon 725 Woroagi selalu siap untuk mendukung,” ujar Choky Gunawan.(ds/ono)