Dihksan Dwirangga Tibong, Mahasiswa IT UHO Kendari Berhasil Dirikan Agensi Kreatif C-Tech

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Mahasiswa Information Technology (IT) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Dihksan Dwirangga Tibong, berhasil mendirikan agensi kreatif bernama C-Tech (Creative Tech) yang bergerak di bidang pengembangan multimedia dan perangkat lunak.
Dalam enam bulan terakhir, C-Tech telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan besar, termasuk instansi pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Keputusan Dihksan untuk mendirikan C-Tech berawal dari keinginannya menerapkan ilmu yang ia peroleh di UHO ke dalam dunia nyata. Sebagai mahasiswa Teknik Informatika, ia melihat peluang besar di industri kreatif dan teknologi yang bisa dikembangkan sejak dini.
“Awalnya, saya mendirikan agensi ini sebagai kerja sampingan, tetapi ternyata manfaatnya sangat besar, baik dari segi finansial maupun pengembangan diri dalam manajemen sumber daya manusia,” ujar Dihksan.
Keberhasilan Dihksan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UHO mampu bersaing di dunia industri digital yang semakin kompetitif.
Dengan latar belakang akademik di bidang teknologi, ia berhasil menerapkan ilmu yang didapat di perkuliahan ke dalam bisnis nyata.
Dihksan menjelaskan, C-Tech menawarkan berbagai layanan unggulan, seperti pengembangan website, aplikasi mobile, video animasi 2D dan 3D, serta branding logo profesional. Salah satu keunggulan utama agensi ini adalah fokus pada keamanan data, performa website yang optimal, serta desain modern yang dibuat tanpa menggunakan template.
“Keunggulan website kami terletak pada keamanan data yang terenkripsi, performa yang cepat karena dibuat sesuai dengan tahapan yang benar, dan desain modern yang dijamin tidak menggunakan template,” jelas Dihksan.
Dalam waktu singkat, C-Tech berhasil menarik perhatian berbagai klien besar. Salah satu proyek prestisiusnya adalah kerja sama dengan PLN Nusantara Power UP Kendari dalam pembuatan video animasi 3D turbin mesin, termasuk proses visualisasi beban dan pengukuran mesin secara detail.
Saat ini, tim C-Tech juga tengah mengembangkan sistem pemantauan mesin yang mencakup unit-unit di seluruh Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dari segi pengerjaan proyek, pengembangan website sederhana seperti profil perusahaan atau portofolio memakan waktu sekitar tiga minggu hingga satu bulan. Sementara itu, website dengan sistem informasi yang lebih kompleks membutuhkan waktu tiga hingga empat bulan.
Tarif layanan C-Tech cukup bervariasi. Pembuatan video animasi 3D berdurasi 10 detik dibanderol Rp1.000.000, sementara video animasi 2D berdurasi 1 menit dihargai Rp1.850.000. Untuk pengembangan website sederhana, harga berkisar antara Rp700.000 hingga Rp1.200.000, sedangkan website dengan fitur manajemen data kompleks dibanderol mulai dari Rp3.000.000 hingga Rp8.000.000.
Dihksan berharap CTech dapat terus berkembang dan menjadi salah satu agensi terkemuka di Sulawesi Tenggara.
“Target kami adalah mengembangkan nama agensi ini agar lebih dikenal, khususnya di Sultra, serta mengharumkan nama besar Universitas Halu Oleo. Kami ingin membuktikan bahwa mahasiswa UHO mampu bersaing dengan kompetitor lainnya di industri kreatif dan teknologi,” Tutup Dihksan.(ds/adf)