SAR Temukan Anak yang Tenggelam di Konawe Tewas

Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi korban. (ds/HO-Basarnas Kendari)

DINAMIKA SULTRA.COM, KONAWE – Tim SAR Gabungan berhasil menemukan anak yang dikabarkan tenggelam di saluran irigasi pertanian Kecamatan Konawe, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam keadaan tewas.

Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat dihubungi di Kendari, Senin, mengatakan anak Bernama Fatima (9) tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 8,52 kilometer arah tenggara dari perkiraan lokasi hilangnya, pada pukul 12.30 WITA.

“Selanjutnya, korban dievakuasi ke rumah duka dan diserahterimakan kepada pihak keluarga,” kata Aminuddin.

Dia menyebutkan dengan ditemukannya korban tersebut, Operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang diduga tenggelam di saluran irigasi pertanian Kecamatan Konawe itu dinyatakan selesai dan ditutup.

“Serta seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” ujarnya.

Aminuddin mengungkapkan bahwa adapun unsur yang terlibat dalam pencarian itu, antara lain Staf Ops dan Penyelamat Basarnas Kendari, BPBD Konawe, Damkar Konawe, Polsek Wawotobi, Babinsa, Bhabinkamtibmas, masyarakat setempat, dan keluarga korban.

Sebelumnya diberitakan, Tim SAR Basarnas Kendari melakukan operasi pencarian terhadap anak usia sembilan tahun yang dilaporkan tenggelam di saluran irigasi pertanian di Desa Puuwonua, Kecamatan Konaweha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Aminuddin mengatakan bahwa anak tersebut Bernama Fatima, yang dilaporkan tenggelam oleh warga setempat, pada pukul 08.27 WITA.

“Kami menerima informasi ada anak tenggelam di saluran irigasi pertanian di Desa Puuwonua, pagi tadi,” kata Aminuddin.

Dia menyebutkan bahwa berdasarkan informasi tersebut, pihaknya kemudian menurunkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari menuju ke lokasi untuk memberikan bantuan SAR.

“Dengan jarak tempuh lokasi itu dengan Kantor Basarnas Kendari sekitar 62 kilometer,” ujarnya.

Tenggelamnya anak tersebut bermula saat dia ke luar bermain dengan dua orang rekannya menggunakan sepeda, pada Ahad (9/2) sekitar pukul 09.00 WITA. Sekitar pukul 15.30 WITA, korban berpisah dengan dua orang rekannya tersebut dan belum kembali hingga keesokan harinya.

“Saat keluarga melakukan pencarian, ditemukan sepeda milik korban terparkir di pinggir saluran irigasi pertanian, sehingga diperkirakan korban tersebut tenggelam di saluran irigasi itu,” kata Aminuddin.(ds/Ono)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar