BPBD Kendari Dirikan Tenda Darurat untuk Warga Korban Kebakaran

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari mendirikan tenda darurat untuk puluhan warga yang menjadi korban kebakaran rumah di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari Fadil Suparman saat ditemui di Kendari, Sabtu, mengatakan pihaknya mendirikan satu tenda regu yang dapat menampung puluhan orang, untuk memberikan tempat istirahat sementara bagi warga yang menjadi korban kebakaran di wilayah tersebut.
“Jadi, malam ini kami hanya menyiapkan tenda regu untuk kebutuhan darurat agar bisa masyarakat istirahat. Atau masyarakat yang belum ada tempat silahkan menggunakan tempat kami,” Fadil Suparman.
Ia menyebutkan kapasitas tenda tersebut sekitar 30 orang, sebab tenda itu hanya untuk kebutuhan darurat saja. Sedangkan untuk tenda pengungsian pihaknya akan didirikan berikutnya.
“Untuk tenda pengungsian besok kami dirikan yaitu satu tenda terowongan, ditambah satu tenda pengungsi dari Dinas Sosial Kota Kendari dan akan juga tenda dari Provinsi,” ujarnya.
Fadlil Suparman mengungkap bahwa BPBD Kota Kendari saat ini telah berkoordinasi dengan pihak yang terkait untuk membatu warga korban kebakaran rumah tersebut seperti dapur umum dan tandon air.
Sementara itu, Camat Puuwatu Ratriansyah mengatakan bahwa berdasarkan data warga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut berjumlah 152 jiwa yang terdiri dari orang dewasa, ibu hamil, dan bayi.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari mengerahkan sebanyak 30 personel untuk memadamkan kebakaran 26 kopel rumah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Damkar Kendari Junaidin Umar saat ditemui di Kendari, Jumat malam, mengatakan bahwa laporan masuk kejadian kebakaran itu sekitar pukul 19.43 WITA dari warga setempat yang menginformasikan telah terjadi kebakaran di sekitar tempat pembuangan sampah.
“Langsung kami turunkan 30 personel untuk tangani laporan kebakaran itu,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa dalam penanganan kebakaran rumah warga itu pihaknya juga menurunkan sejumlah armada, mulai dari mobil pompa air, ambulans, hingga mobil penyelamat.
“Delapan armada mobil kebakaran kami turunkan, yaitu enam unit mobil pompa air, satu unit ambulan, dan satu unit mobil rescue (penyelamat),” ujarnya.(ds/ono)