Pemkot Kendari Komitmen Bangun Hunian untuk Korban Kebakaran di Puuwatu

Tenda pengungsian para korban kebakaran rumah di Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari. (Ist)

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen untuk membangun hunian atau tempat tinggal untuk para korban kebakaran rumah di tempat pembuangan akhir (TPA) Kelurahan Puuwatu, kota setempat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Parinringi saat ditemui di Kendari, Minggu, mengatakan bahwa saat ini pemerintah kota Kendari telah melakukan persiapan dalam mencarikan solusi pemulihan rumah untuk tempat tinggal masyarakat yang menjadi korban kebakaran di wilayah itu.

“Kami sudah rapatkan bersama Pj Sekretaris Daerah (Sekda), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Kendari, untuk mencari regulasinya, yang mana lebih cepat untuk tempat tinggal masyarakat kita (korban warga kebakaran rumah),” kata Parinringi.

Ia menyebutkan bahwa dalam pemulihan tempat tinggal warga korban kebakaran rumah tersebut, Pemkot Kendari berkomitmen untuk membangunkan tempat tinggal agar para korban itu mendapat tempat yang lebih aman.

“Jadi, masyarakat wajib dibuatkan tempat tinggal (warga korban kebakaran rumah),” ujarnya.

Parinringi mengungkapkan bahwa Dinas Sosial daerah itu juga telah menyurat langsung ke Kementerian untuk korban kebakaran rumah di TPA Puuwatu Kendari.

“Jadi, nanti kita cocokkan mana yang lebih duluan untuk bantuan rumahnya, itu yang kita laksanakan,” ungkap Parinringi.

Ia menambahkan bahwa dalam tanggap darurat ini Pemkot Kendari juga berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dasar warga korban kebakaran rumah di wilayah itu, seperti bahan pokok, pakaian, dan kebersihan warga.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari menurunkan sebanyak 30 personel untuk memadamkan api yang melalap sebanyak 26 kopel atau 52 unit rumah warga di kawasan TPA Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Damkar Kendari Junaidin Umar mengatakan bahwa laporan masuk kejadian kebakaran itu sekitar pukul 19.43 WITA dari warga setempat yang menginformasikan telah terjadi kebakaran di sekitar tempat pembuangan sampah.

“Langsung kami turunkan 30 personel untuk tangani laporan kebakaran itu,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa dalam penanganan kebakaran rumah warga itu pihaknya juga menurunkan sejumlah armada, mulai dari mobil pompa air, ambulans, hingga mobil penyelamat.

“Delapan armada mobil kebakaran kami turunkan, yaitu enam unit mobil pompa air, satu unit ambulans, dan satu unit mobil penyelamat,” ujarnya.

Junaidin Umar mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan dari warga, kebakaran yang terjadi tersebut diduga akibat arus pendek listrik dan kompor gas.(ds/ono)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar