Dinsos Kendari: 152 Korban Kebakaran Mengungsi di Tenda Darurat

Tenda darurat pengungsian para korban kebakaran di Kawasan TPA Puuwatu, Kota Kendari. (Ist)

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari mencatat sebanyak 152 korban kebakaran rumah yang mengungsi pada tenda darurat di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kendari Izak Bulo saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan jika dihitung berdasarkan dengan Kepala Keluarga (KK), terdapat sebanyak 46 KK yang menjadi korban kebakaran tersebut.

“Warganya sebanyak 152 jiwa yang terdiri bayi, batita, balita, anak-anak, dewasa, ibu hamil, dan lansia,” kata Izak Bulo.

Ia menyebutkan dari 152 korban tersebut terdiri dari 69 orang laki-laki dan 83 orang perempuan yang tinggal di dalam tenda pengungsi yang didirikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.

“Untuk dewasa 79 jiwa, anak-anak 31 jiwa, batita 18 jiwa, lansia sembilan jiwa, balita tujuh jiwa, bayi lima jiwa, dan ibu hamil tiga jiwa,” ujarnya.

Izak Bulo menjelaskan untuk para korban kebakaran tersebut didirikan sebanyak enam tenda pengungsian, yang diisi oleh kurang lebih 10 KK per tenda.

“Kira-kira satu tenda itu ada 10 KK, karena tenda-tenda pengungsian itu ada petak-petak untuk masing-masing KK serta anak dan istrinya,” jelas Izak Bulo

Meski tercatat sebanyak 152 jiwa yang mengungsi di tenda darurat, kata dia, ada beberapa dari mereka juga sesekali menginap di rumah keluarga yang jaraknya tidak jauh dari lokasi tenda pengungsian.

“Tapi untuk hari-harinya mereka bermukim di tenda,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari menurunkan 30 personel untuk memadamkan api yang melalap sebanyak 26 kopel atau 52 rumah warga di kawasan TPA Kelurahan Puuwatu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Damkar Kendari Junaidin Umar mengatakan laporan masuk kejadian kebakaran itu sekitar pukul 19.43 WITA dari warga setempat yang menginformasikan telah terjadi kebakaran di sekitar tempat pembuangan sampah.

“Langsung kami turunkan 30 personel untuk tangani laporan kebakaran itu,” katanya.

Berdasarkan laporan dari warga, kata dia, kebakaran yang terjadi tersebut diduga akibat arus pendek listrik dan kompor gas.(ds/ono)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar