Kanwil DJPb: Pendapatan Negara di Sultra 21 Februari Rp399,4 Miliar

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat realisasi Pendapatan Negara di wilayah ini per 21 Februari 2025 mencapai Rp399,4 miliar.
Kepala Kanwil DJPb Kemenkeu Sultra Syarwan, di Kendari, Sultra, Senin, mengatakan realisasi sebesar Rp399,4 miliar tersebut berasal dari penerimaan dalam negeri, yakni penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
“Dari sektor perpajakan di Sultra tercatat sebesar Rp289,81 miliar, dan dari sektor PNBP sebesar Rp109,68 miliar,” kata Syarwan.
Ia menyebutkan realisasi Pendapatan Negara tersebut mengalami kontraksi secara tahun ke tahun atau year on year (yoy).
“Untuk penerimaan perpajakan secara yoy mengalami kontraksi sebesar 14,12 persen, sementara PNBP mengalami pertumbuhan sebesar 24,23 persen,” ujarnya.
Sementara itu, untuk realisasi Belanja Negara di Sultra pada periode yang sama tercatat sebesar Rp2,36 triliun dari total pagu Rp25,56 triliun yang terdiri atas belanja kementerian dan lembaga (K/L) Rp444,62 miliar dan transfer ke daerah (TKD) senilai Rp1,9 triliun.
“Realisasi Belanja Negara itu sebesar 9,27 persen dari pagu, terdiri atas belanja K/L sebesar 7,22 persen dari pagu dan TKD sebesar 9,92 persen dari pagu,” ujarnya pula.
Menurut Syarwan, secara tahun ke tahun, belanja K/L tumbuh sebesar 44,89 persen dan belanja TKD meningkat 3,55 persen.
Belanja Negara tertinggi terdapat pada institusi kepolisian dengan total belanja senilai Rp118,51 miliar atau 26,65 persen dari total realisasi di Sultra.
“Kemudian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN memiliki pertumbuhan yoy tertinggi sebesar 8,82 persen,” katanya lagi.
Ia menuturkan bahwa jika dilihat dari persentase terhadap pagu, kinerja realisasi belanja K/L tertinggi terdapat pada KPPN Kolaka sebesar 9,17 persen yang terutama disumbangkan oleh akselerasi belanja pegawai.
“Dilihat dari nominal, kinerja tertinggi dicapai oleh KPPN Kendari sebesar Rp316,1 miliar atau sekitar 71,01 persen dari seluruh realisasi belanja K/L di KPPN,” ujarnya pula.(ds/ono)