FH UHO Kendari Gelar Diskusi Bertajuk “Universitas Kehidupan Menyambut Masa Depan Gemilang”

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, menggelar diskusi bertajuk “Universitas Kehidupan Menyambut Masa Depan Gemilang” pada Selasa (4/3) di Aula Fakultas Hukum UHO, Kendari.
Acara ini diselenggarakan oleh Badan Mahasiswa (BM) Fakultas Hukum UHO dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya jiwa kewirausahaan di luar profesi hukum konvensional.
Ketua Panitia Kegiatan, Lukianto L. Sando, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperluas wawasan mahasiswa Fakultas Hukum yang selama ini lebih terfokus pada profesi seperti pengacara, jaksa, dan hakim.
“Kami ingin memperkenalkan bahwa mahasiswa hukum juga bisa berkarier di bidang kewirausahaan. Ini adalah upaya untuk menarik perhatian teman-teman Fakultas Hukum agar lebih terbuka terhadap peluang di luar profesi hukum,” ujar Lukianto.
Dalam diskusi ini, Hj. Sucianti Suaib Saenong diundang sebagai pembicara utama.
Lukianto menyebutkan bahwa pemilihan Hj. Suci sebagai pemateri didasarkan pada latar belakang dan pengalamannya yang luas di bidang kewirausahaan, terutama di sektor pertambangan.
“Hj. Suci adalah dosen sekaligus praktisi yang telah beberapa kali menjadi pembicara dalam kegiatan kewirausahaan di Fakultas Hukum. Kami yakin beliau adalah sosok yang tepat untuk menginspirasi mahasiswa,” tambah Lukianto.
Pembina HIPMI Sultra, Hj. Sucianti Suaib Saenong, menekankan pentingnya mengubah pola pikir mahasiswa agar menjadi generasi pembawa perubahan bagi Sulawesi Tenggara.
“Jika kita ingin mengubah masa depan daerah ini, kita harus memulainya dari mahasiswa. Mereka adalah harapan yang bisa membawa Sulawesi Tenggara menjadi lebih maju,” kata Hj. Sucianti.
Konsep Universitas Kehidupan yang diperkenalkan oleh Hj. Suci berfokus pada pembelajaran yang tidak hanya didapatkan di bangku kuliah, tetapi juga dari pengalaman nyata.
Menurut Hj. Sucianti , setelah lulus, mahasiswa akan dihadapkan pada tantangan yang lebih kompleks, sehingga keterampilan praktis seperti public speaking, membangun koneksi, dan pengelolaan sumber daya menjadi sangat penting.
Lebih lanjut, Hj. Sucianti menyoroti pentingnya berpikir mandiri dan mengembangkan diri.
“Saya ingin mahasiswa menjadi pribadi yang mandiri, terutama dalam hal finansial. Dengan keterampilan dan koneksi yang kuat, mereka bisa menciptakan peluang sendiri dan tidak menjadi beban bagi keluarga atau negara,” jelasnya.
Hj. Sucianti berharap mahasiswa Fakultas Hukum UHO mulai mengasah keterampilan praktis dan memperluas wawasan mereka.
“Perbanyak belajar, kuasai bahasa asing, dan manfaatkan teknologi dengan bijak. Dengan begitu, mereka bisa menjadi generasi yang tidak hanya sukses secara pribadi, tetapi juga berkontribusi bagi kemajuan Sulawesi Tenggara,” Tandas Hj. Sucianti.