Kemkomdigi-GP Ansor Kolaborasi Wujudkan Ekosistem Digital Aman

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid (kanan) dalam pertemuan dengan Pimpinan Pusat GP Ansor di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Selasa.  (ds/ANTARA/HO-Kemkomdigi)

DINAMIKA SULTRA.COM, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital bersama Gerakan Pemuda (GP) Ansor memperkuat kolaborasi strategis untuk membangun ekosistem digital yang aman sekaligus mendorong kemandirian pangan nasional.

Kedua pihak sepakat menyatukan kekuatan dalam meningkatkan literasi digital, memperkuat keamanan siber, dan mempercepat adopsi teknologi di sektor pertanian.

Dikutip dari rilis pers, Selasa, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa tantangan di era digital bukan sekadar soal akses dan penggunaan teknologi, tetapi juga memastikan masyarakat dapat memanfaatkannya dengan aman dan produktif.

Dia melihat GP Ansor sebagai mitra strategis yang memiliki jaringan luas hingga ke pelosok negeri. Kemkomdigi dan GP Ansor memiliki visi yang sama dalam membangun kesadaran digital dan menjaga ketahanan pangan.

“Kita tidak hanya berbicara soal infrastruktur, tetapi juga membangun ekosistem yang benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dalam ranah digital maupun pangan,” ujar Meutya dalam pertemuan dengan Pimpinan Pusat GP Ansor di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Selasa.

Sebagai bentuk aksi nyata, Cyber Security Summit akan menjadi salah satu program utama yang melibatkan para pakar keamanan siber dari dalam dan luar negeri.

Forum ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai ancaman digital, memperkuat perlindungan data, serta mendorong keterlibatan pemuda dalam menjaga keamanan siber nasional.

Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharuddin menegaskan bahwa organisasinya siap berperan aktif dalam program ini. Dengan lebih dari 8 juta kader di seluruh Indonesia, GP Ansor akan menjadi ujung tombak edukasi digital, terutama di daerah yang masih memiliki keterbatasan akses informasi dan teknologi.

Kolaborasi ini juga diperluas ke bidang ketahanan pangan melalui program Patriot Ketahanan Pangan Nasional Banser. Program ini bertujuan mencetak penyuluh pangan dari kalangan pemuda, mendukung petani dalam pemanfaatan teknologi digital, serta memperkuat distribusi dan logistik pangan nasional.

“Ketahanan pangan tidak bisa dipisahkan dari inovasi digital. Dengan sinergi ini, kami ingin memastikan pemuda tidak hanya berkontribusi dalam ekonomi digital, tetapi juga menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan nasional,” ujar Addin.

Kolaborasi ini menandai langkah maju dalam membangun ekosistem digital yang lebih inklusif serta memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dengan menyatukan kekuatan Kemkomdigi dan GP Ansor, diharapkan pemuda Indonesia dapat berperan lebih besar dalam mewujudkan transformasi digital yang aman dan kemandirian pangan yang berkelanjutan.(ds/antara)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar