Pemkot Kendari Usul Pembangunan Bendungan untuk Mitigasi Banjir

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari mengusulkan pembangunan bendungan Sungai Wanggu untuk memitigasi banjir yang kerap melanda sejumlah tempat di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa pembangunan bendungan tersebut akan dilaksanakan melalui kerja sama dengan Balai Wilayah Sungai, yang diharapkan dapat mengendalikan aliran air dan mengurangi risiko banjir di Kota Kendari.
“Pertemuan Pemkot Kendari bersama Dinas Cipta Karya Sultra, Kepala BWS IV Kendari, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sultra, DPRD Kendari, dan unsur-unsur terkait lainnya. Pada prinsipnya, kami mencarikan solusi yang terbaik untuk menangani banjir di Kota Kendari,” kata Siska.
Siska menyebutkan bahwa bendungan tersebut juga menjadi bagian penting dari solusi jangka panjang untuk mengelola air hujan dan banjir yang sering terjadi di Kota Kendari.
“Ini menjadi visi-misi utama kita, yaitu memfasilitasi pembangunan Sungai Wanggu, sebab banyak sungai-sungai kecil larinya ke Sungai Wanggu. Kami, pemerintah kota akan memfasilitasi,” ucap dia.
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan pantauan, terdapat 24 titik yang menjadi lokasi banjir yang disebabkan oleh masalah drainase, sedimen, dan sampah, yang membutuhkan perhatian dari semua pihak.
“Kami melihat terdapat sekitar 24 titik banjir yang tersebar di beberapa wilayah kota. Dan penanganan banjir serta sampah menjadi prioritas,” ujarnya.
Siska menambahkan bahwa saat ini Pemkot Kendari telah mengambil langkah awal dengan melakukan pengerukan drainase di beberapa titik untuk meningkatkan daya tampung guna mencegah banjir yang kerap terjadi akibat curah hujan tinggi di wilayah tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra Pahri Yamsul menegaskan bahwa kolaborasi Pemkot Kendari bersama Pemprov Sultra merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang dipimpin Wakil Gubernur Sultra dalam menangani banjir di Kota Kendari.
“Kita sekarang berpikir langkah konkret apa yang harus di buat untuk menangani banjir. Bukan hanya ide-ide saja, tapi sudah harus ada langkah nyata,” katanya.
Pahri menyebutkan bahwa Pemprov Sultra melalui Dinas SDA dan Bina Marga, dan instansi terkait lainnya, akan berkoordinasi untuk mengatasi banjir di kawasan eks MTQ dengan melakukan pelebaran saluran air di wilayah tersebut.
“Wali Kota Kendari memiliki tugas untuk membuka jalur tersebut, sementara tugas kami dari provinsi bertanggung jawab dalam menormalisasi saluran air,” jelas Pahri Yamsul.(ds/ono)