Bareskrim Polri Gelar Pelatihan Optimalisasi Peran PPNS di Kendari

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Bareskrim Polri Menggelar pelatihan optimalisasi peran penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis.
Kabag Bin PPNS Bareskrim Polri Kombes Pol Riky Haznul saat ditemui di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa pelatihan tersebut sebagai upaya untuk memperkuat penegakan hukum yang berkeadilan serta mendukung program pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
“Pelatihan ini diikuti oleh PPNS dari berbagai dinas lintas instansi di Kota Kendari yang memiliki fungsi penyidikan. Tujuan utama pelatihan ini adalah memperkuat kapasitas dan sinergi antarpenyidik guna menciptakan sistem penegakan hukum yang presisi dan profesional,” kata Riky Haznul.
Dia menyebutkan penyidikan merupakan subsistem penting dalam penegakan hukum dan tidak dapat dipisahkan dari struktur hukum nasional.
“Pelatihan ini sejalan dengan program Presisi Kapolri, khususnya dalam membangun penegakan hukum yang berkeadilan melalui sinergi antara Polri dan PPNS lintas kementerian dan lembaga,” ujarnya.
Riky Haznul juga menekankan pentingnya peran kementerian dan lembaga yang memiliki kewenangan PPNS untuk selalu mengedepankan penyelesaian perkara yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ia menambahkan Korwas PPNS Bareskrim Polri membutuhkan aparat penegak hukum yang presisi. Oleh karena itu, pelatihan dan pendidikan penyidik menjadi aspek penting dalam mewujudkan aparat penegakan hukum yang profesional dan berintegritas.
“Melalui kegiatan ini diharapkan tercipta kolaborasi yang kuat antarpenyidik guna mendukung terciptanya iklim hukum yang kondusif bagi pembangunan nasional berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Riky Haznul.
Kegiatan pelatihan tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Hugua dan dihadiri langsung oleh Direktur Kriminal Khusus Polda Sultra Kombes Pol Bambang Wijanarko, Kabag Bin PPNS Bareskrim Polri Kombes Pol Riky Haznul, serta jajaran pejabat Polda Sultra dari direktorat kriminal umum, direktorat polairud, direktorat narkoba, dan direktorat tahti.(ds/ono)