Yudisium 581 Mahasiswa Dekan FKIP UHO Damhuri Tekankan Pentingnya Peran Pendidik Bagi Kemajuan Bangsa

Ketgam: Dekan Fakultas FKIP UHO Dr. Damhuri, S.Pd., membawakan sambutan dihadapan mahasiswa peserta Yudisium (Selasa(22/04/2025) di Aula FKIP-UHO. (Foto: Upi)

 

DINAMIKA SULTRA.COM,KENDARI- Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo (FKIP-UHO) Dr. Damhuri, S.Pd., M.P, menekankan pentingnya peran seorang pendidik dalam membentuk generasi masa depan, untuk kemajuan bangsa.

Hal itu dikatakan Damhuri saat meyudisium sebanyak 581 mahasiswanya, Selasa 22 April 2025 lalu, di Aula FKI-UHO.

“Hari ini bukanlah akhir dari perjalanan akademis anda sebagai mahasiswa, tetapi ini merupakan awal dari tanggung jawab yang besar. Kami percaya, dengan bekal ilmu dan nilai-nilai yang telah kalian terima, kalian akan mampu memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan,” ujarnya dihadapan mahasiswa pesrta Yudisium.

Damhuri menjelaskan sebanyak 581 mahasiswa tersebut berasal dari 17 jurusan yang ada di FKIP UHO.

Yudisium merupakan hari yang bersejarah, bagi mahasiswa yang sudah menyelesaikan studinya dengan baik, dan telah memenuhi persyaratan akademis yang ditetapkan oleh universitas melalui fakultas.

“Untuk itu saya ingatkan bahwa kecerdasan yang anda miliki akan membuat anda dihormati, kebijaksanaan akan menjadikan orang lain meneladani anda, namun kesuksesan itu harus direncanakan dan diwujudkan dengan cerdas, sehingga pada akhirnya akan menjadi orang sukses yang bijaksana,” tukas Damhuri.

Dengan yudisium ini, FKIP UHO semakin meneguhkan komitmennya dalam mencetak tenaga pendidik yang berkualitas, siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan yang terus berkembang.

Kepada para alumni diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.

Selanjut semua alumni wajib menjaga nama baik Almamater FKIP khususnya, dan Kampus UHO tercinta pada umumnya, dimanapun berada. Teruslah berkarya, mengisi kehidupan dengan ‘belajar sepanjang hayat’.

Belajar menyikapi masalah dengan berpikir ‘melampaui kotak’, dan senantiasa meningkatkan semangat kepemimpinan, memperkuat solidaritas, dengan adab yang baik, untuk memberikan sumbangsih yang nyata bagi bangsa dan negara.(ds/upi/red)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar