BI Sultra-TNI AL Laksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Bank Indonesia (BI) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 untuk memperkuat kedaulatan Rupiah di pulau-pulau 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia M. Anwar Bashori saat ditemui di Kendari, Jumat, mengatakan tahun ini ERB akan menjangkau 90 pulau di 18 provinsi dan pemilihan Kendari sebagai lokasi pelepasan perdana dilatarbelakangi oleh kekuatan
simbolik dan strategis.
“Sulawesi Tenggara memiliki keterkaitan erat dengan rupiah, selain karena menjadi ikon pada uang kertas pecahan Rp10 ribu, Sulawesi Tenggara juga dikenal dunia melalui destinasi wisata Wakatobi yang merupakan bagian dari Cagar Biosfer Dunia UNESCO,” kata Anwar Bashori.
Dia menyebutkan dalam pelaksanaan pengedaran mata uang rupiah, BI menghadapi sejumlah tantangan, salah satunya adalah kondisi geografis Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau dengan keterbatasan infrastruktur menyebabkan tidak semua wilayah dapat dijangkau secara optimal, khususnya di kawasan 3T.
Kawasan 3T merupakan tantangan tersendiri bagi distribusi uang rupiah layak edar, baik melalui jaringan kantor wilayah BI maupun perbankan. Di luar faktor geografis, keberagaman tingkat pendidikan masyarakat, juga turut mempengaruhi perilaku dalam memperlakukan uang.
“Banyak uang tidak layak edar ditemukan karena perilaku melipat uang, menstaples, atau membasahi uang. Kondisi ini mendorong pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya merawat rupiah,” ujarnya.
Anawar Bashori menjelaskan kawasan 3T juga dekat dengan wilayah perbatasan RI, sehingga pada wilayah ini kerap ditemukan mata uang asing selain rupiah sebagai alat pembayaran di wilayah perbatasan, yang berpotensi mengganggu kedaulatan mata uang nasional.
“Untuk menjawab tantangan tersebut, sinergi antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut terus diperkuat. Kolaborasi ini telah memberikan dampak positif dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI,” jelasnya.
Ia mengungkapkan sejak tahun 2012, ERB telah menjangkau 655 pulau melalui 127 kegiatan kas keliling. Kali terakhir pada 2024 lalu mencatat capaian 18 kegiatan ERB, menjangkau 90 pulau dengan total nilai penukaran uang mencapai Rp164,4 miliar.
“Tahun ini, ekspedisi perdana ERB 2025 akan berlangsung pada 25 April sampai dengan. 1 Mei 2025, dengan menyasar lima pulau di kawasan Wakatobi, yakni Wanci, Kaledupa, Tomia, Binongko, dan Runduma,” ungkapnya.
Dia menambahkan Bank Indonesia akan terus memperluas jangkauan pelayanan kas dan memperkuat literasi masyarakat tentang Rupiah melalui sinergi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Upaya ini merupakan bagian dari ikhtiar bersama dalam membangun Indonesia Maju, dari kota hingga ke pelosok negeri,” tambahnya.(ds/ono)