Program MBG di Sekolah Ubah Kebiasaan Siswa yang Gemar Jajan Sembarang

DINAMIKA SULTRA.COM, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah dinilai efektif dalam mengubah kebiasaan siswa dari yang gemar jajan makanan-minuman ringan sembarangan menjadi anak yang lebih menyukai makanan sehat.
Hal tersebut diungkapkan Nirmala yang merupakan guru sekaligus wali kelas untuk siswa kelas II Sekolah Dasar (SD) Barunawati, Palmerah, Jakarta.
“Kami memantau juga ya, dan berkomunikasi intens dengan para wali siswa. Sejak MBG ini diujicobakan sebagian besar anak-anak mereka gemar dengan makanan yang diberikan dan juga mengubah kebiasaan jajan,” kata Nirmala, saat ditemui di ruang kelasnya, Senin.
Hal positif tersebut salah satunya mulai tampak bagi Isna. Menurut Nurmala, salah satu dari 20 orang siswi asuhannya di kelas II SD Barunawati itu, sebelumnya lebih gemar jajan makanan ringan seperti ciki dan sejenisnya selama beraktivitas di sekolahan ketimbang bekal makanan yang disiapkan orang tuanya.
“Nah tapi sekarang ia dan beberapa temannya kerap menanyakan kapan ada pembagian makanan lagi, bu. Ya itu tadi karena menurut mereka makanan yang diberikan dalam program MBG ini enak, lengkap ada buahnya. Dan semua itu kadang tidak ada dalam bekal yang disiapkan orang tua,” ujarnya.
Adapun SD-SMP Barunawati di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat merupakan salah satu sasaran sekolah penerima manfaat MBG yang mulai dilaksanakan oleh pemerintah pada hari, dan menerima sebanyak 558 paket MBG dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah.
Menu makanan per porsi yang disajikan kepada para siswa tersebut terdiri dari lauk berupa nasi, ayam teriyaki, tahu goreng krispi, tumis kacang panjang dan jeruk.
“Menu makanan ini akan berbeda-beda tentunya dan diberikan kepada setiap anak secara serentak pada akhir jam belajar setiap hari Senin-Jumat,” kata dia.
Sementara itu Nakira, salah satu orang tua siswi Kelas II SD Barunawati mengaku sangat gembira dengan dimulainya program MBG itu karena memberi banyak manfaat bagi buah hatinya.
“Sebagai orang tua kami senang yakin anak kami makan nasi jadi buat dia kenyangnya full saat di sekolah dan berkonsentrasi belajar,” kata dia.(ds/antara)