Pemkab Bombana Serukan Masyarakat Kembangkan Tanaman Nilam

DINAMIKA SULTRA.COM, BOMBANA – Pemerintah Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara serukan pada warga masyarakat mengembangkan budidaya tanaman nilam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Bupati Bombana, Ahmad Yani dalam pernyataan di Bombana, Rabu mengatakan, prospek tanaman nilam di Bombana cukup menjanjikan bagi para petani dalam meningkatkan taraf ekonomi sepanjang para warga memiliki lahan yang cukup.
Data Dinas Pertanian dan Perkebunan dan Hortikultura Sultra (Statstik 2023-red) disebutkan dua daerah di Sulawesi Tenggara yaitu Kabupaten Bombana dan Kabupaten Konawe Selatan memiliki lahan tanaman nilam yang tergolong luas dibandingkan daerah lain.
Menurut Yani, di Bombana areal tanam nilam saat ini mencapai 2.500 hektare dengan luas panen lebih dari 75 persen dari ua tanam, dengan produksi setelah menjadi minyak bisa mencapai 150-200 kg.
Politisi PKS Bombana itu menyebutkan, alasan petani Bombana yang produksi nilamnya masih sangat kecil itu salah satu penyebabnya adalah alat mesin yang memproses penyulingan masih sangat terbatas di daerah itu.
Bahkan setiap panen, banyak yang terbuang percuma, karena proses penyulingan yang dimiliki masyarakat di desa ini masih sangat terbatas alias belum ada.
“Akibatnya hasil panen yang masih dalam bentuk daun setengah kering dijual dengan harga seadanya,” kata Syahrul salah seorang petani di Kecamatan Poleang, Bombana saat dihubungi terpisah.
Ia menjelaskan, produksi sekali panen daun nilam di daerah ini mencapai 10 hingga 20 ton yang khusus wilayah Rumbia dan Poleang, sehingga dengan hanya ada satu unit alat penyuling milik warga itu akan tidak mampu melayani petani.
Kapasitas alat penyulingan nilam milik warga di daerah itu sangat terbatas, yakni hanya mampu mengolah daun nilam tidak lebih dari 500 kilogram per hari.(ds/ono)