Bappenas Harap Ekonomi Tumbuh Tinggi dan Berkualitas

DINAMIKA SULTRA.COM, JAKARTA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy mengharapkan pertumbuhan ekonomi tak hanya tinggi, tapi berkualitas dan merata.
“Ada daerah-daerah tertentu yang pertumbuhan ekonominya di atas 10 persen, ada yang 15 persen, tetapi pertumbuhan ekonomi daerah yang di atas 15 persen ternyata ketimpangannya juga tinggi sekali. Nah, ini juga yang harus menjadi kajian kita. Tidak cukup hanya pertumbuhan tinggi, tapi kita ingin pertumbuhan tinggi berkualitas. Pertumbuhan tinggi yang memeratakan,” kata Rachmat dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Selasa.
Pada kesempatan tersebut, dia menyampaikan bahwa Bappenas dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah bersepakat untuk memiliki mekanisme pemberian insentif fiskal bagi daerah yang berhasil mengendalikan inflasi.
Di sisi lain, pihaknya juga mendorong adanya kesepakatan untuk mengendalikan pertumbuhan ekonomi. Hal ini menimbang inflasi yang rendah tanpa pertumbuhan yang tinggi akan menimbulkan tantangan tersendiri.
“Jadi, Bapak Menteri Dalam Negeri sejak awal saya temui beliau, beliau bersepakat untuk bersama-sama ikut memantau pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Kepala Bappenas.
Saat ini, pemerintah juga sedang merumuskan besar dan dasar pemberian insentif yang tepat bagi daerah yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara merata dan berkualitas.
“Penanganan fiskal kita tidak mudah. Beberapa kali saya bertemu dengan gubernur, beberapa kali ketemu dengan bupati, fiskal daerah itu penting penanganannya. Dari Kementerian Dalam Negeri sudah mengatakan ada beberapa daerah yang fiskalnya kuat, yang bisa mengatasi persoalan, tapi juga ada daerah yang juga sangat lemah,” kata Menteri PPN itu pula.
“Karena itu, di Bappenas sekarang ada program supaya dalam pelaksanaan peningkatan pendapatan, peningkatan pertumbuhan, kita tidak hanya melihat secara nasional, kita melihat secara daerah. Tidak hanya provinsi, tapi juga kabupaten. Tidak hanya kabupaten, tapi juga sampai ke desa,” ujar Rachmat Pambudy.(ds/antara)