Dipertan Baubau: Produksi Gabah Terus Meningkat

Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau, Muhammad Rais, Rabu. (Ist)

DINAMIKA SULTRA.COM, BAUBAU – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dipertan) Kota Baubau Sulawesi Tenggara menyebutkan bahwa produksi gabah kering panen terus meningkat, misalnya 2024 mencapai 4,8 ton per hektare dari tahun sebelumnya 4,7 ton per hektare.

Kepala Dipertan Baubau Muhammad Rais di Baubau, Rabu mengatakan hal itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat.

Ia menyebut bahwa beberapa tahun terakhir produksi gabah terus mengalami peningkatan, dari 4,7 ton per hektare pada 2023 dan 3,7 ton pada 2022.

Luas tanam mencapai 1.156 hektare dengan total produksi gabah kering panen mencapai 5.560 ton lebih pada 2024.

“Peningkatan ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain ketersediaan pupuk yang tepat waktu, curah hujan yang stabil, serta menurunnya serangan hama,” katanya.

Selain itu, katanya, kesadaran petani yang secara mandiri mengganti benih lama dengan yang baru sehingga produksi meningkat.

“Sebagian petani kita sekarang membeli benih padi yang bagus secara mandiri melalui online. Petani kita sudah mulai ada keinginan untuk cari benih yang bagus,” kata Rais.

Ia mengatakan, pada 2022, Dinas Pertanian memang telah memprogramkan penggantian benih padi untuk meningkatkan hasil panen dan program ini terbukti berhasil.

“Karena benih kalau sudah lima musim tanam cenderung stagnan dalam produksi, sehingga harus ganti benih baru lagi,” katanya

Rais mengatakan, program penggantian benih padi sebenarnya kembali akan dilaksanakan pada tahun ini, dan pihaknya optimistis produksi bisa meningkat minimal mencapai 5 ton per hektare.

Namun, salah satu hambatan adalah anggaran daerah terbatas.

“Kalau ada anggaran untuk pengadaan benih, 2025 ini saya optimis bisa naik sampai minimal 5 ton per hektare. Karena tahun 2024, saya sudah bikin percontohan dengan dua varietas benih dan hasilnya produksi bagus bisa 5 sampai 7 ton,” ungkapnya.

Rais berharap pemerintah daerah dapat mengalokasikan dana untuk pengadaan benih unggul, sehingga potensi peningkatan produksi gabah di Baubau dapat lebih dioptimalkan.(ds/ono)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar