Luas Panen Padi Selama 2020 Di Sultra Naik 1,35 Ribu Hektare

Arsip – Seorang petani menaburkan pupuk pada musim tanam pertama tahun 2021 di area persawahan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Kamis (11/2/2021). Dinas Pertanian setempat mencatat pada tahun 2019, hasil panen petani 5,5 ton gabah kering perhektare, tahun 2020 meningkat mencapai 9,26 ton gabah perhektare dengan luas wilayah panen 4.913 ha dan diharapkan semakin bertambah pada tahun 2021.

 

DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara merilis, luas panen padi pada 2020 sebesar 133,70 ribu hektare atau mengalami kenaikan sebanyak 1,35 ribu hektare atau 1,02 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 132,34 ribu hektar.

Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti di Kendari, Selasa menyatakan, produksi padi pada 2020 sebesar 532,77 ribu ton gabah kering giling (GKG), mengalami kenaikan sebanyak 13,07 ribu ton atau 2,51 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 519,71 ribu ton GKG.

“Jika dilihat menurut subround, terjadi peningkatan produksi padi pada subround Mei-Agustus dan September-Desember 2020, yaitu masing-masing sebesar 16,13 ribu ton GKG (8,34 persen) dan 27,77 ribu ton GKG (13,70 persen) dibandingkan 2019,” ujaranya.

Ia mengatakan, penurunan itu hanya terjadi pada subround Januari-April, yakni sebesar 30,83 ribu ton GKG (24,97 persen).

Agnes menyebutkan, jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras pada 2020 sebesar 304,38 ribu ton, mengalami kenaikan sebanyak 7,47 ribu ton atau 2,51 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 296,92 ton.

Potensi produksi padi pada subround Januari-April 2021 diperkirakan sebesar 164,82 ribu ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 72,15 ribu ton atau 77,85 persen dibandingkan subround yang sama pada 2020 yang sebesar 92,67 ribu ton GKG.

Baca Juga !
Tinggalkan komentar