Seluruh OPD Berpakaian Adat Saat HUT Ke-57 Sultra

DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) se-Sulawesi Tenggara termasuk Gubernur Ali Mazi, Wakil Gubernur Lukman Abunawas, Ketua DPRD Abdurrahman Saleh, dan Sekda Hj Nur Endang Abbas memakai pakaian adat daerah setempat pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2021.
Pantauan Antara pada puncak peringatan HUT Sultra yang peringatannya setiap tanggal 27 April di Kendari, Selasa, biasanya diperingati secara meriah dalam lapangan upacara, namun tahun ini hanya dilakukan di salah satu hotel dengan jumlah undangan terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.
Gubernur Sultra, Ali Mazi dengan mengenakan pakaian adat Buton berwarna biru langit untuk pakaian di badan. Sementara ikat kepala berwarna biru tua.
Sementara Wakil Gubernur Lukman Abunawas mengenakan baju adat Konawe berwarna merah mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala.
“Untuk pertama kali HUT Sultra ini dilaksanakan di salah satu hotel, tujuan selain karena masih suasana Pandemi COVID-19 yang belum ditahu kapan berakhirnya juga kita dalam nuansa bulan Suci Ramadhan yang membatasi kita untuk berkativitas seperti diluar bulan puasa,” kata Sekertaris Daerah Sultra, Ny Nur Endang Abbas di sela-sela puncak HUT Sultra.

Menurut Nur Endang, HUT Sultra ke-57 tahun ini nuansanya sangat unik karena semua pejabat OPD termasuk para kepala daerah Forkopimda Sultra memakai pakaian adat khas Sultra dari empat etnis/suku besar di Sultra seperti Buton, Tolaki/Mekongga, Muna dan Moronene.
“Jadi tamu yang hadir dalam puncak HUT tahun ini hanya dibatasi 300 orang dari jumlah kapasitas tempat duduk di hotel ini yang biasanya menampung lebih dari 2000-an orang,” kata Sekda.
Untuk tamu dari luar kabupaten, hanya diundang hadir adalah para Bupati bersama Istri, sementara ketua DPRD dan wakil bupati dan wakil wali kota tidak diudang.
Gubernur Sultra Ali Mazi dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pimpinan OPD dan para bupati se-Sultra yang hadir dalam nuansa budaya daerah.

“Kita memang sengaja berpakai adat seperti ini, tidak lain agar kita lebih mencintai produk daerah kita sendiri sebagai kekayaan khasanah yang harus kita lestartikan,” ujaranya.
Rangkaian HUT Ke-57 Sultra juga dihadiri Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik juga berpakian adat khas Muna dengan warna hitam kombinasi sarung warna kuning emas.
Kehadiran Dirjen Otoda di Bumi Anoa Sultra itu dalam rangka peluncuran tata kelola produk hukum daerah (e-Perda) yang diikuti para pejabat dari 34 provinsi yang disiarkan melalui virtual.