Bandara Dan Jaringan Telekomunikasi Masuk Dalam Rancangan Awal RPJMD Butur

BURANGA – Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) memasukan perihal pembebasan lahan dan penataan atau clean clear bandar udara (bandara) dan pembangunan jaringan telekomunikasi sebanyak 16 titik dalam dokumen rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
Dokumen rancangan awal RPJMD tersebut telah diserahkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Butur, Ahali ke DPRD setempat, Selasa (18/5/2021).
Rencana pembangunan bandara menjadi salah satu aspek untuk memudahkan daerah itu terjangkau investor. Sementara persoalan jaringan menjadi hal urgen mengingat beberapa wilayah di daerah itu masih belum tersentuh jaringan telekomunikasi.
Dilansir dari rakyat sultra Wabup Butur, Ahali, dalam pidatonya menyampaikan bahwa dokumen RPJMD tersebut merupakan penjabaran dari visi dan misi serta janji politik pada saat kampanye yang telah disampaikan di hadapan masyarakat Butur. Nantinya, inilah yang akan menjadi pedoman pembangunan daerah dalam lima tahun ke depan.
Adapun penjabaran visi dan misi tersebut yakni, meningkatkan SDM yang berdaya saing dan terampil, meningkatkan kualitas infrastruktur wilayah terpadu dan berkelanjutan.
Kemudian, penguatan ekonomi berdaya saing berbasis potensi daerah, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dan partisipasi jender dalam mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang demokratis nyaman dan religius.
Informasi yang dihimpun media ini, beberapa program lain yang masuk dalam rancangan awal RPJM tersebut antara lain, pembangunan jembatan penghubung Desa Langere dan Koepisino, relokasi Rumah Sakit Umum Daerah dan pembangunan sejumlah pasar tradisional.
Sidang paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Butur, Diwan, didampingi Wakil Ketua I Ahmad Afif Darvin, dan dihari para anggota DPRD beserta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemkab Butur. (ds/rs)