KONI Sleman Minta Semua Atlet Porda Sudah Menjalani Vaksinasi Booster

Ketua KONI Kabupaten Sleman Joko Hastaryo. (ds/ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto)

 

DINAMIKASULTRA.COM, SLEMAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta meminta seluruh atlet yang akan berlaga pada ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY XVI tahun 2022 sudah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster.

“Semua atlet kami minta agar sudah vaksin booster pada saat pelaksanaan Porda nanti, agar selama berlaga mereka tidak mengalami gangguan kesehatan,” kata Ketua KONI Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Kamis.

Menurut dia, jika saat berlaga nanti atlet mengalami gangguan kesehatan maka dipastikan hasil yang dicapai atlet bersangkutan tidak akan maksimal.

“Masih ada waktu sekitar sepekan bagi para atlet untuk vaksinasi booster, sebelum pembukaan porda pada 1 September nanti,” katanya.

Ia mengatakan, vaksinasi COVID-19 ini untuk menjaga kemungkinan terburuk agar mereka terhindar dan tidak tertular COVID-19 yang dapat mengganggu jalannya pertandingan.

“Atlet yang akan bertanding merupakan orang-orang pilihan dan diandalkan mewakili Kabupaten Sleman untuk meraih medali,” katanya.

Joko mengatakan, sebelumnya KONI Sleman juga melakukan penggantian sejumlah atlet karena tidak dapat ambil bagian dalam porda dengan beberapa alasan kuat.

“Ada yang karena mengalami kecelakaan lalu lintas patah tulang. Ada pula yang harus mengundurkan diri karena diterima kerja di salah satu instansi dengan tugas di luar daerah. Maka, bagi yang telah siap bertanding, jangan sampai batal ikut berlaga karena alasan sakit,” katanya.

Ia juga berharap agar para atlet terus menjaga kesehatan dan rutin minum vitamin dan konsumsi makanan yang bergizi.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Agung Armawanta mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sleman akan melakukan swab antigen bagi seluruh atlet yang ikut Porda DIY XVI.

“Langkah ini sebagai upaya untuk mengantisipasi dan mendeteksi lebih dini terkait kesehatan para atlet. Sehingga, jangan sampai beberapa hari menjelang bertanding terdapat atlet yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan mengakibatkan dilarang sebagai peserta Porda,” katanya.(ds/antara)

Baca Juga !
Tinggalkan komentar