Disdik Meminta Guru Berprestasi di Mataram Tulis Sistem Mengajar

DINAMIKASULTRA.COM, MATARAM – Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat segera mengumpulkan guru-guru berprestasi atau terbaik di kota ini untuk menulis dan membuat konsep sistem mengajar yang efektif di bidang masing-masing agar dapat diadopsi oleh guru-guru lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Yusuf, S.Pd di Mataram, Sabtu mengatakan, guru-guru terbaik ini akan diminta menulis cara mengajar yang baik dan efektif, kemudian tulis di media lokal, selanjutnya dikaji untuk diperbanyak dan dimanfaatkan oleh semua guru sesuai bidangnya.

“Dengan demikian, kita tidak harus membeli buku dari luar sebab kita sudah punya konsep buku untuk mengajar dan belajar yang efektif,” katanya.

Menurutnya, hal itu menjadi bagian upaya pemerataan kualitas pendidikan di Kota Mataram, sehingga tidak ada lagi sekolah yang disebut favorit dan tidak.

Selain itu, lanjutnya, untuk program pemerataan kualitas pendidikan, akan dilakukan distribusi guru-guru terbaik ke sekolah yang kekurangan murid untuk dilakukan uji coba gebrakan massal.

“Kalau berhasil, kita akan berikan penghargaan (rewards) misalnya menjadi kepala sekolah. Jika tidak, kita akan evaluasi lagi,” katanya.

Untuk pendistribusian guru berprestasi ini, lanjut Yusuf, saat ini masih dilakukan pendataan dan analisa untuk mendapatkan data riil terhadap guru berprestasi sehingga tidak menjadi polemik di kemudian hari.

“Sekolah yang kelebihan guru akan didistribusikan ke sekolah kekurangan guru, agar tercipta pemerataan guru sehingga target pemerataan kualitas pendidikan bisa tercapai,” ujarnya.

Lebih jauh Yusuf menambahkan, salah satu tolok ukur yang dapat dilihat dari guru berprestasi dilihat dari seberapa sering mereka melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas diri melalui berbagai pendidikan dan pelatihan (Diklat), serta program keprofesian berkelanjutan.

“Prinsipnya, komitmen pertama kami dalam menjalankan tugas adalah segera melakukan rotasi guru dari sekolah yang bagus ke sekolah pinggiran,” katanya.(ds/antara)