Disdikbud Kaltim Luncurkan Program Pelajar Penting

DINAMIKA SULTRA.COM, BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur turut ambil bagian menyukseskan program penurunan stunting di daerah dengan meluncurkan program Pelajar Penting (Peduli Stunting) kepada para siswa sekolah.
Program pelajar penting tersebut diresmikan pada pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Balikpapan, Jumat.
Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan menuturkan bahwa, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan suatu program yang sangat penting untuk para pelajar agar bisa menjaga kesehatan secara lahir dan batin terutama dalam membebaskan Kaltim dari stunting.
“Usaha Kesehatan Sekolah menjadi hal yang terpenting dan rangka meningkatkan kesehatan dan kesadaran anak-anak siswa kita terkait dengan kesehatan,” kata Ahmad Kurniawan.
Ia menjelaskan saat ini hampir di setiap sekolah telah memiliki sarana dan prasarana UKS dan sudah dilengkapi fasilitas kesehatan.
“Selain fasilitas kesehatan tentunya akan dilengkapi bekal pengetahuan bagi anak-anak sekolah, terkait pentingnya kesehatan, dengan harapan sumber daya Kalimantan Timur semakin berkualitas ke depannya,” ucap Kurniawan.
Berkaitan dengan prevelensi penurunan angka stunting di Indonesia khususnya Kaltim, Kurniawan juga mengatakan, bangsa Indonesia akan mengalami usia emas pada 2045.
Momentum tersebut memang masih sekitar seperempat abad lagi. Namun, untuk mewujudkannya butuh persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari untuk menciptakan Sumber daya manusia Indonesia yang unggul, berkualitas, dan memiliki karakter terutama generasi muda.
“Indonesia ke depannya, tahun 2045 itu di mana anak-anak kita akan menjadi anak-anak emas. Oleh karena itu, kita beri ilmu-ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk kesehatan,”tambahnya.
Selain itu, ada hal yang cukup membanggakan terkait peluncuran pelajar penting (Peduli Stunting), bahwa ada seorang siswi yang berasal dari SMAN 10 Samarinda bernama Andi Naulia Calya Maharani yang telah membuat logo terkait dengan Pelajar Peduli stunting. Informasi yang diterima, logo tersebut akan digunakan sebagai logo Nasional.
“Terima kasih atas hasil karya anak-anak kebanggaan kami, bisa dipakai secara nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter, Dr Siti Aminah melaporkan bahwa, kegiatan ini merupakan suatu program inisiasi dari Disdikbud Kaltim untuk bisa menggerakkan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) secara keseluruhan di Provinsi Kaltim.
Pihaknya juga melibatkan beberapa perangkat daerah dalam TP UKS Provinsi, di antaranya dari Dinas Kesehatan Kaltim, Kementerian Agama Kaltim, Bappeda Kaltim, juga dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta BKKBN Kaltim.
“Kami menjalin rencana hubungan dengan Dinas Pendidikan Kota yang dalam hal ini menjadi leading sektor UKS yang ada di tingkat Kabupaten,” jelasnya.(ds/antara)