Gubernur Sultra Tekan Merdeka Belajar Terus Dikampanyekan

DINAMIKA SULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi mengatakan, program Kurikulum Merdeka Belajar yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI harus terus dikampanyekan.
Rangkaian Hari Pendidikan Nasional yang di pusatkan di kantor Gubernur Sultra, Gubernur Ali Mazi juga menyerahkan SK pengangkatan tenaga administrasi pada satuan pendidikan menegah negeri dan pendidikan khusus lingkup Dikbud Sultra sebanyak 19 orang.
“Program Merdeka Belajar merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya sumber daya manusia unggul bagi kelangsungan anak bangsa di masa akan datang,” kata Gubernur Ali Mazi usai bertindak selalu Inspektur Upacara pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat provinsi tanggal 2 Mei di pelataran Kantor Gubernur Sultra, Selasa (2/5/2023).
Ia mengatakan, Kurikulum Merdeka Belajar di Sulawesi Tenggara sangat berkaitan dengan program “Sultra Cerdas” yang merupakan salah satu program dan visi-misi dari kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur Sultra (Ali Mazi dan Lukman Abunawas).
Ia juga menambahkan, Kurikulum Merdeka belajar tersebut siswa diajak bagaimana bisa mandiri, bisa berkolaborasi dengan orang banyak dan bagaimana siswa dibuat harus berpikir kreatif.
Ali Mazi pada puncak Hardiknas yang didampingi Kadis Dikbud Sultra Yusmin, saat menyampaikan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim mengatakan, transformasi besar telah dilakukan dengan adanya Kurikulum Merdeka, yang semakin mendekatkan pada cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantoro, yakni pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik.
“Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang, karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri,” ungkapnya.
Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku, sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka, ujar Mendikbud seperti disampaikan Gubernur Ali Mazi.
Hari Pendidikan Nasional, lanjut Mendikbud, juga diharapkan menjadi momentum refleksi untuk memastikan keberlangsungan Kurikulum Merdeka. Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan, guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar.(ds/sgn)