DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan pelaksanaan memberikan imuniasi vaksinasi COVID-19 kepada warga di kota tersebut hingga 50 persen dari jumlah warga selama tahun 2021.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Kendari, Senin mengatakan pihaknya telah melakukan diskusi bersama pengambil kebijakan di tingkat pusat dan pakar kesehatan menyimpulkan bahwa pemerintah, termasuk Pemkot Kendari harus menuntaskan program vaksinasi minimal setengah dari populasi yang ada.
“Kalau setengah sudah divaksinasi berarti setengah dari populasi kita sudah punya herd immunity. Kalau sudah 50 persen dari populasi kita bisa memulai aktivitas secara normal, sehingga ini perlu kita capai,” kata Sulkarnain.
Sulkarnain menyampaikan, dalam mencapai hal itu, ia mendesak jajarannya untuk intens menyosialisasikan program vaksinasi kepada masyarakat, sehingga warga berpartisipasi dalam menyukseskan program tersebut.
“Kita harapkan tidak ada lagi yang percaya dengan hoaks, tidak ada lagi yang termakan isu dan propaganda-propaganda yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ujar dia.
Ia menegaskan bahwa pemerintah telah menjamin keamanan dan kehalalan vaksin Sinovac tersebut melalui kajian dan penelitian dari Badan POM dan MUI, sehingga masyarakat tidak perlu takut dan ragu untuk melakukan vaksinasi COVID-19 sesuai yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat agar turut berpartisipasi dalam menyukseskan program vaksinasi, sebagai langkah pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19.
“Kalau ada pihak yang bisa menawarkan cara yang lebih baik dan efektif, yang lebih murah tanpa risiko untuk menangani COVID-19, maka saya ikut. Tapi kita tahu bersama, saat ini vaksinlah solusi yang paling memungkinkan untuk kita tempuh,” tutupnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari mencatat jumlah penduduk di kota itu per 2020 sebanyak 404.232 jiwa.
Data Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di kota itu per 15 Februati 2021, yakni sebanyak 4.458 orang, kasus sembuh sebanyak 4.185 orang, menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 217 orang dan pasien meninggal sebanyak 56 orang.