DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI- PT.Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, mencatat penumpang balik Lebaran dari pelabuhan Murhum daerah itu terhitung pada 18-21 Mei mencapai ribuan orang.
Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Juni Samsudin Sitorus, di Baubau, Jumat mengatakan, pascapemberlakuan periodik peniadaan mudik pada 6-17 Mei 2021 arus penumpang berangkat dari pelabuhan Baubau terbilang sudah berjalan normal.
Dia mengungkapkan, jumlah penumpang pada 18 Mei mencapai 700 orang, sedangkan pada 19 Mei pengguna jasa yang menumpangi KM Lambelu dengan tujuan Makassar-Parepare-Pantoloan-Nunukan juga mendekati sebanyak 600-an orang.
“Kemudian pada 20 Mei semalam juga melalui KM Ciremai dengan tujuan pelabuhan Sorong, tercatat jumlah penumpang yang terangkut sebanyak 800 orang. Dan hari ini Jumat (21/5) rencana KM Nggapulu dengan tujuan pelabuhan Makassar (Sulsel) terdapat penumpang sekitar 600 orang,” paparnya.
Sitorus mengatakan, pada arus balik Idul Fitri di pelabuhan Murhum terhitung 15-17 Mei pihaknya masih terkait masa peniadaan mudik, sehingga armada kapal harus memenuhi persyaratan-persyaratan terhadap kriteria penumpang yang akan berangkat yakni TNI, Polri, ASN dan BUMN.
“Jadi jumlah penumpang juga tidak terlalu banyak, mungkin hanya 10 orang. Kemudian terhitung tanggal 18- 20 itu jumlah penumpang sudah mulai normal dengan persyaratan rapid antigen 1×24 jam. Jadi untuk penumpang tiba atau turun sudah lebih banyak,” katanya.
Kondisi arus pengguna jasa transportasi di laut itu sebelum pemberlakuan peniadaan mudik, kata dia memang cukup banyak utamanya penumpang dari timur yang hampir rata-rata per kapal sekitar 1.000 orang.
“Jadi kalau kita hitung kurang lebih ada 15 ribu penumpang yang sudah turun pada saat sebelum diberlakukan peniadaan mudik 6-17 Mei itu. Namun setelah diberlakukan itu penumpang sudah mulai menurun bahkan penumpang bisa dikatakan tidak ada yang naik,” katanya.
Lebih lanjut, menurut dia, arus penumpang balik Lebaran di pelabuhan Baubau sudah termasuk berjalan normal. Hanya persyaratan tes cepat antigen yang selama ini berlaku 3×24 jam kini 1×24 jam.
Dia juga mengimbau calon penumpang yang akan membeli tiket agar dapat membeli pada agen-agen Pelni sebagai upaya untuk menghindari kepadatan di loket kantor Pelni guna menghindari penyebaran COVID-19.
“Begitu juga penumpang yang sudah naik diatas untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti 5M yakni menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kumpul-kumpul,” imbaunya.(ds/ono)