DINAMIKA SULTRA.COM,KENDARI-Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari kembali membuka pendaftaran mahasiswa baru (Maba) jalur seleksi mandiri, yang pendaftarannya dibuka mulai tanggal 14-25 Juni 2021.
Jalur seleksi mandiri ini nanti diporsikan pada sejumlah program studi yang belum terpenuhi kuotanya karena kurang peminat pada penerimaan jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Hal itu dikatakan Wakil Rektor 1 UHO Dr. La Hamimu, S.Si.,MT kepada wartawan Dinamika Sultra.com saat dihubungi melalui telepon selularnya, kemarin.
Kata dia, untuk memudahkan calon mahasiswa lulus menjadi mahasiswa baru di UHO atau perguruan tinggi negeri lainnya, sesungguhnya ada tips yang harus di ketahui, dalam menentukan pilihan terhadap program studi (Prodi) yang kurang peminatnya.
Jika menetapkan pilihan pada Prodi yang padat peminatnya, maka kemungkinan tidak lulus besar, karena disana akan banyak calon mahasiswa yang bersaing untuk memperebutkan kuota, sementara jumlah kuota yang telah ditetapkan sedikit.
Sebaliknya, jika menetapkan pilihan pada kelompok Prodi yang kurang peminatnya maka peluang untuk lulus sangat besar, karena kuota tersedia banyak sementara peminat sedikit.
UHO sendiri melakukan tiga kelompok Prodi peminatan, mulai dari kelompok Prodi peminat paling banyak, kelompok Prodi peminat cukup banyak dan kelompok Prodi peminat sedikit.
Untuk kelompok pertama atau Prodi peminat paling banyak terdapat pada 27 Prodi, yaitu Prodi Teknik Informatika menempati posisi pertama disusul PGSD, Pendidikan Dokter pada posisi ketiga dan selanjutnya Teknik Sipil, Teknik Pertambangan, Ilmu Komputer, Manajemen, Farmasi, Akutansi, Gizi, Psikologi, Teknik Arsitektur, Administrasi Bisnis, Ilmu Komunikasi, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Sastra Indonesia dan Daerah, Statistika, Pendidikan Geografi, Pendidikan Mate Matika, Agribisnis, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Pendidikan Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Biologi, Teknik Elektro, Ilmu Hukum, Pendidikan Anak Usia Dini, dan teknik mesin.
Pada kelompok ini jumlah peminat sangat banyak tingkat keketatan sangat tinggi, peluang untuk diterima sebagai prodi pilihan sangat kecil.
Kategori Prodi yang masuk pada kelompok kedua atau Prodi peminat cukup banyak, tersebar pada 22 Prodi. Yaitu Prodi Pendidikan Ekonomi, Ilmu Administrasi Negara, Sastra Inggris, Matematika, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Akutansi, ,Pendidikan Sejarah, Ilmu dan Teknologi Pangan, Teknik Geologi, Ekonomi Pembangunan, Pendidikan Kimia, Pendidikan Fisika, Agrobisnis Perikanan, Biologi, Ilmu Pemerintahan, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Sastra Indonesia, Kehutanan, Jurnalistik, Ilmu Politik, D3 Teknik Sipil, dan D3 Teknik Arsitektur.
Kelompok ini tingkat keketatan sedang masih berpeluang untuk diterima jika dipilih sebagai prodi pilihan.
Sementara Prodi yang masuk pada kelompok ketiga dengan jumlah peminat sedikit, tingkat keketatan rendah, sangat berpeluang untuk diterima jika ditetapkan sebagai Prodi pilihan, tersebar pada 32 Prodi.
Yaitu Prodi Sosiologi, Ilmu Keolahragaan, Ilmu Tanah, Penyuluhan Pertanian, Agroteknologi, Kimia, Ilmu Kelautan, Bioteknologi, Manajemen Sumberdaya Perairan, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan, Teknik Kelautan, Ilmu Sejarah, Peternakan, Perpustakaan dan Ilmu Informasi, Fisika, Proteksi Tanaman, Teknik Geofisika, Geografi, Antropologi Sosial, Ilmu Lingkungan, Budi Daya Perairan, Arkeologi, Oseanografi, Teknologi Hasil Perikanan, Pendidikan Vokasional Teknik, Sastra Prancis, Perikanan Tangkap, Tradisi Lisan, D3 Teknik Elektronika, D3 Teknik Mesin dan D3 Statistika. (ds/ono)