DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara mengapresiasi usulan hibah aset tanah seluas kurang lebih 45.843 m² untuk pengembangan kawasan Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari.
Wakil ketua DPRD Sultra, Nursalam Lada di Kendari, Selasa mengatakan BLK perlu pengembangan atau perluasan lokasi bagi BLK Kendari untuk menunjang penyiapan tenaga kerja yang kompetitif menghadapi pasar kerja.
Pimpinan DPRD melakukan kunjungan lapangan bersama tim Komisi IV DPRD Sultra menyimpulkan bahwa BLK membutuhkan lahan untuk pengembangan pelatihan.
“BLK adalah instansi vertikal yang setelah kami berkunjung ternyata begitu penting perannya dalam menyiapkan tenaga kerja. BLK ini melatih anak-anak Sultra dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja,” kata Nursalam politisi PDI Perjuangan.
Setelah meninjau kompleks BLK yang ada memang dibutuhkan tambahan perluasan pengembangan ruang belajar.
Nursalam mengatakan, di lokasi yang akan dihibahkan akan dibangun beberapa workshop baru di bidang otomotif dan operator alat berat sesuai dengan kebutuhan industri-industri menonjol di Sultra seperti industri pertambangan.
Ia berharap dengan adanya dukungan dari Pemprov Sultra, BLK Kendari dapat menjadi BLK percontohan di Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur.
Dari diskusi dengan pihak BLK disimpulkan bahwa dibutuhkan lahan tambahan untuk pengembangan kegiatan workshop otomotif dan ruang untuk pengelasan. BLK bertekad menuju BLK internasional dan menjadi BLK percontohan di Indonesia.
Sementara itu, kepala BLK Kendari, Dr. Laode Haji Polondu mengatakan bersyukur atas dukungan Pemprov Sultra dalam perluasan wilayah pembangunan BLK Kendari.
Ia mengatakan saat ini BLK Kendari telah memiliki 14 (empat belas) kejuruan dan program, namun untuk menunjang kebutuhan industri di Sultra dibutuhkan penambahan program workshop otomotif alat berat dengan jurusan atau program mekanik dan operator.
“Dunia industri Sultra sebagai potensi tambang nasional membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan atau kompetensi alat berat, terutama mekanik dan operator, namun putra putri daerah ini belum bisa menjawab kebutuhan ini karena kita belum menyelenggarakan pelatihan,” jelasnya
Ia mengungkapkan, BLK Kendari juga tengah diusulkan untuk menjadi balai besar pelatihan vokasi internasional oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi.
“Pak gubernur sudah bertemu dan berbicara langsung dengan ibu menteri mengusulkan dan ada suratnya permohonan peningkatan status BLK Kendari dari balai kelas 1 menjadi balai besar pelatihan vokasi internasional,” ujar Laode.