DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, sebanyak 368.241 warga di provinsi itu sudah menjalani vaksinasi COVID-19 guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Rabu, mengatakan, vaksinasi di daerah itu terus dilakukan dengan menyasar tenaga kesehatan, petugas publik, kelompok lanjut usia (lansia), masyarakat rentan dan umum, serta remaja.
“Vaksinasi hingga hari ini sudah diberikan kepada 368.241 orang dari target 2.002.579 sasaran,” kata dia.
Ia memaparkan, vaksinasi COVID-19 dosis pertama bagi nakes sudah dilakukan sebanyak 23.438 atau 114,79 persen dari total 20.436 sasaran. Sementara dosis kedua sudah diberikan kepada 21.645 orang atau 105,92 persen dari sasaran.
Selanjutnya, bagi petugas publik mencapai 223.875 orang atau 90,64 persen dari total 247.006 orang untuk dosis pertama. Lalu dosis kedua mencapai 106.697 orang atau 43,20 persen dari sasaran.
Sementara bagi kelompok lansia, penyuntikan dosis pertama sudah dilakukan kepada 16.944 orang atau 10,77 persen dari total 157.296 sasaran. Lalu dosis kedua mencapai 7.689 orang atau 4,89 persen dari sasaran.
Berikutnya, masyarakat rentan dan umum sebanyak 102.391 orang atau 7,99 persen dari 1.281.431 sasaran. Lalu dosis kedua mencapai 23.529 atau 1,84 persen dari jumlah sasaran.
“Untuk remaja mencapai 1.593 orang atau 0,54 persen dari 296.410 sasaran. Sementara penyuntikan dosis kedua mencapai 26 orang atau 0,01 persen dari target sasaran,” katanya.
Pria yang akrab disapa Dokter Wayonk ini meminta semua pihak terus disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi molititas, meski telah menjalani vaksinasi.
Selain itu, ia juga mengajak agar masyarakat mau mengikuti vaksinasi yang secara ilmiah terbukti aman dan halal sebagai upaya membentuk imun tubuh dari COVID-19.
“Protokol kesehatan 5M ini penting guna memutus mata rantai penyebaran dan menekan angka kasus COVID-19, apalagi vaksinasi belum menjangkau seluruh masyarakat di daerah kita,” kata Wayonk menambahkan.