DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali membangun ruas jalan baru sepanjang 4,1 kilometer untuk mengurai kemacetan yang terjadi di jalan ZA Sugianto yang merupakan jalur lingkar dalam atau inner ringroad daerah setempat.
“Pembangunan jalan alternatif di rute baru ini dilakukan untuk mendukung percepatan pembangunan dan perkembangan wilayah Kota Kendari yang saat ini sudah mulai terjadi kemacetan pada beberapa titik, khususnya di jalan ZA Sugianto,” kata Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan jalan kembar Kali Kadia, Jalan ZA Sigianto dan Jalan EA Mokodompit, di Kendari, Senin.
Disebutkan, ruas jalan sepanjang 4,1 kilometer yang akan dibangun tersebut yakni jalur jalan dari Kali Kadia menuju RSUD Kendari sepanjang 1,5 km dan jalur jalan ZA Sugianto menuju Jalan EA Mokodompit sepanjang sepanjang 2,6 kilometer sehingga totalnya 4,1 kilometer.
Wali Kota mengaku bahwa perencanaan pembangunan jalan ini hingga pelaksanaan groundbreaking prosesnya memakan waktu sekitar satu tahun karena Pemerintah Kota Kendari harus berurusan dengan pemerintah pusat untuk mengajukan pinjaman.
“Kita berterima kasih pada PT Sarana Multi Infrastruktur atau SMI yang mendukung dana karena program ini sepenuhnya dibiayai oleh dana pinjaman dari PT SMI karena kita diberikan cukup kelonggaran selama delapan tahun untuk melunasinya,” katanya.
Sulkarnain menyebutkan, untuk membiayai ruas jalan baru tersebut menelan anggaran sekitar Rp220 miliar yang bersumber dari pinjaman PT SMI.
“Di sepanjang ruas jalan yang dibangun tersebut juga akan dilengkapi dengan pembangunan dua empat unit jembatan yakni jembatan bentang 90 meter dua unit dan jembatan bentang 25 meter dua unit. Selain itu, akan dilengkapi dengan bundaran air mancur mirip Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta, namun dengan ukuran diameter yang lebih besar yakni 120 meter, sementara bundaran HI hanya berdiameter 100 meter,” katanya.
Pembangunan jalan dengan lebar total badan jalan 30 meter dan lebar masing-masing jalur 7 meter tersebut, dikerjakan oleh PT Istaka dan PT Pundi tersebut, diperkirakan rampung pada Juli 2022.