Basarnas Kendari Tangani Tujuh Kecelakaan Saat Siaga Tahun Baru 2022

Personel Basasrnas Kendari saat siaga di pelabuhan penyeberangan Torobulu Kabupaten Konawe Selatan menuju Tampo Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara

 

DINAMIKASULTRA.COM,KENDARI-Basarnas Kendari menangani tujuh kecelakaan selama bersiaga Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di wilayah kerjanya, di daerah Sulawesi Tenggara dan Sorowako, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Rabu, mengatakan dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru pihaknya menyiagakan sebanyak 126 personel sejak 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022.

“Untuk kecelakaan sendiri di kurun waktu 19 hari tersebut terjadi empat kondisi membahayakan manusia dan tiga kecelakaan kapal dengan total keseluruhan tujuh kecelakaan,” katanya.

Aris merinci pada 17 Desember 2021 pihaknya melakukan operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang terjatuh dalam sumur di Desa Lakapodo, Kabupaten Muna, di mana korban dievakuasi meninggal dunia.

Pada 19 Desember 2021, operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang tenggelam di Bendungan Wawotobi, Kabupaten Konawe, di mana korban juga ditemukan meninggal dunia. Pada 22 Desember operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang hilang saat berenang di Sungai Lasolo, Kabupaten Konawe Utara yang diduga diterkam buaya, di mana korban meninggal dunia.

Pada 23 Desember, operasi SAR kecelakaan KM Putra Rahim mengalami mati mesin akibat dihantam badai di sekitar Perairan Lasalimu, Kabupaten Buton, korban tiga orang di mana semuanya dinyatakan selamat.

Keesokan hari pada tanggal yang sama, adanya “longboat” mengalami mati mesin di Saponda, Kabupaten Konawe Kepulauan, korban tiga orang dan semua dinyatakan selamat. Pada hari yang sama, Basarnas juga melakukan operasi SAR kondisi membahayakan manusia yaitu satu orang pemancing hilang di sekitar Pantai Purirano Kabupaten Konawe, korban ditemukan meninggal.

Pada 27 Desember, Basarnas juga melakukan operasi SAR kecelakaan kapal satu orang nelayan yang belum kembali dari melaut dengan menggunakan “longboat” di antara Pulau Batuatas dan Perairan Kepulauan Wakatobi, di mana korban dinyatakan selamat.

Arsis menyampaikan siaga SAR selama 19 hari dimulai dari 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022 secara keseluruhan berjalan dengan baik, sesuai rencana.

Dia menyebut titik lokasi yang menjadi tempat pemantauan seperti Pelabuhan Nusantara. Pelabuhan Wanci, Pelabuhan Wawonii, Pelabuhan Torobulu, Pelabuhan Murhum, Pelabuhan Raha, Pelabuhan Penyebrangan Kolaka – Bajoe, Bandara Haluoleo, Bandara Betoambari, Bandara Matahora.

Selain itu, beberapa titik wisata di daerah Kendari, Kolaka, Baubau, Wakatobi, Luwu Timur, Konawe Utara, dan Muna.

“Sementara untuk arus mudik terpantau normal dan tidak terlihat terjadinya lonjakan pemudik yang signifikan, untuk tempat-tempat wisata yang terpantau, terjadi sedikit peningkatan dari hari-hari sebelumnya mengingat adanya beberapa hari libur yang berturut-turut,” demikian Aris.

Comments (0)
Add Comment