Satgas Pangan Kalteng Pantau Ketersediaan Sembako Jelang Ramadhan

Tim Satgas Pangan dan TPID Kalteng inspeksi sembako ke pasar besar Palangka Raya, Senin (21/3/2022). (ds/ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

 

DINAMIKASULTRA.COM, PALANGKA RAYA – Satuan Tugas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah melakukan inspeksi ke sejumlah lokasi untuk memastikan ketersediaan serta kelancaran distribusi sembako menjelang Ramadhan di daerah itu.

“Kami melakukan sidak-sidak (inspeksi mendadak) seperti ini, ke distributor, memastikan pasokan dan ketersediaan hingga harga jual bapok (sembako, red.),” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Pemprov Kalteng Leonard S. Ampung di Palangka Raya, Senin (21/3).

Ia mengharapkan tidak terjadi aksi borong sembako sehingga masyarakat dapat dengan nyaman memenuhi kebutuhan dalam menyambut Ramadhan hingga Idul Fitri mendatang.

Ia mengatakan kegiatan ini sekaligus menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat memimpin rapat koordinasi pengendalian harga pangan. Daerah diminta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga pangan.

Tugas Satgas Pangan yang paling utama adalah setiap hari memantau harga sembilan bahan pokok dan komoditas pangan lain yang berhubungan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat.

“Kami terus memonitor, bila terjadi hambatan akan segera diambil langkah yang dianggap perlu untuk stabilisasi harga, persediaan maupun distribusi,” kata Leonard yang pernah menjabat Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kalteng tersebut.

Dalam inspeksi tersebut, tim memantau harga dan ketersediaan sembako, utamanya seperti minyak goreng, gula pasir, beras, dan daging. Berdasarkan pantauan menunjukkan adanya stok namun harga mengikuti mekanisme pasar.

Lokasi yang ditinjau Tim Satgas Pangan dan TPID Kalteng tersebut, di antaranya pasar besar, toko modern, pedagang eceran, subdistributor, hingga distributor di Palangka Raya.

Kepala Perum Bulog Kanwil Kalteng Amrullah menjelaskan sementara ini pihaknya menangani beberapa komoditas, di antaranya ketersediaan beras yang masih mencukupi.

“Minyak goreng stoknya ada namun terbatas, sekarang ini sekitar 15 ribuan liter, kami masih terus berupaya melakukan pengadaan,” kata dia. (ds/antara)

Kalimantan TengahPalangka Raya
Comments (0)
Add Comment