DINAMIKASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebut cakupan vaksinasi booster atau penguat di daerah ini baru mencapai 16,21 persen dari 265.147 target sasaran.
“Vaksin dosis ketiga kita saat ini baru mencapai 37.179 orang dengan persentase 16,21 persen dari sasaran,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum melalui telepon di Kendari, Jumat.
Dia menyampaikan vaksin booster diberikan kepada kelompok tenaga kesehatan, pelayan publik, lanjut usia (lansia), masyarakat umum, dan rentan.
Dia menyebutkan penerima vaksinasi dosis pertama di daerah itu kini sudah melampaui target sasaran yang mencapai 274.281 orang atau 103,44 persen.
Sementara itu, capaian vaksin dosis kedua atau lengkap di Kendari sudah mencapai 71,69 persen atau 190.083 jiwa dari sasaran.
Cakupan vaksinasi per kategori di Kota Kendari di antaranya tenaga kesehatan 5.790 orang (139,48 persen) dosis pertama, 5.379 orang (129,58) dosis kedua, dan 3.816 orang (91,93) dosis penguat dari target 4.151 sasaran.
Penerima dosis pertama petugas publik mencapai 52.477 orang atau 138,79 persen, dosis kedua 39.421 orang (104,26), dan dosis penguat 14.986 orang (39,64) dari target 37.810 sasaran.
Cakupan vaksinasi dosis pertama kelompok lanjut usia tercatat 9.392 orang atau 55,12 persen, dosis kedua 7.541 orang (44,25), dan dosis penguat 1.802 orang (10,58) dari target 17.040 sasaran.
Penerima dosis pertama masyarakat umum dan rentan sebanyak 147.224 orang atau 86,39 persen dan dosis kedua 100.387 orang (58,91) dan dosis penguat 16.537 orang (9,7) dari target 170.409 sasaran.
Vaksinasi bagi remaja mencapai 39.795 orang atau 111,36 persen dosis pertama dan 28.213 orang (78,95) dosis kedua dari target 35.737 sasaran.
Selanjutnya, vaksinasi usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 19.136 orang atau 51,23 persen dan dosis kedua 8.790 orang (23,53) dari target 37.352 sasaran.
Dinas Kesehatan Kota Kendari mengajak masyarakat berpartisipasi menyukseskan program vaksinasi sebagai upaya mencegah risiko terinfeksi COVID-19 dan varian baru Omicron.
“Tetapi perlu kami ingatkan bahwa meski sudah vaksinasi agar tetap disiplin protokol kesehatan mulai dari pakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan, ini jangan diabaikan,” demikian Rahminingrum.(ds/sgn)