DINAMIKASULTRA.COM, MEULABOH – Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat hingga kini terus menggencarkan sosialisasi kepada kalangan masyarakat di wilayah pedesaan, dan pedalaman sebagai upaya untuk menurunkan angka gizi buruk yang meningkat hingga pertengahan tahun ini.
“Sosialisasi ini kita tingkatkan karena angka gizi buruk hingga pertengahan tahun 2022 ini sudah mencapai di angka 72 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat, Syarifah Junaidah di Meulaboh, Sabtu.
Pada tahun 2021 lalu, kasus gizi buruk di Aceh Barat tercatat mencapai 55 kasus.
Syarifah Junaidah mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kasus gizi buruk di kalangan anak dan balita di Aceh Barat terjadi akibat salah asuh, dan pemberian makanan yang bergizi oleh kalangan orangtua.
Minimnya masyarakat memberikan asupan gizi termasuk memberikan konsumsi ikan kepada anak, juga menjadi salah satu faktor bertambahnya kasus gizi buruk di Aceh Barat.
Guna menurunkan kasus tersebut, pihaknya saat ini gencar menurunkan tim kesehatan ke desa-desa yang rawan terjadinya kasus gizi buruk, guna meningkatkan pemberian sosialisasi kepada masyarakat agar memberikan makanan bergizi bagi anak atau balita.
Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, guna melakukan pemberian makanan tambahan melalui dapur gizi yang terdapat di setiap Puskesmas di Aceh Barat, demikian Syarifah Junaidah.(ds/antara)