DINAMIKASULTRA.COM, PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat berupaya melestarikan arsitektur berbagai rumah tua di sepanjang Sungai Kapuas untuk menjadi daya tarik khas wisatawan ke kota itu.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat, mengatakan keberadaan rumah tua di tepian Sungai Kapuas merupakan bagian daya tarik wisata di daerah itu.
Pemkot Pontianak akan melakukan pemugaran dan restorasi terhadap berbagai rumah tua bersejarah yang memang memerlukan perbaikan supaya tetap bertahan.
“Ke depan, kami tidak hanya melakukan bedah rumah tidak layak huni, tetapi juga restorasi rumah-rumah tua bersejarah yang sudah di SK-kan,” ujarnya usai menyerahkan bantuan stimulan rumah swadaya kepada warga di Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara.
Ia menambahkan berbagai rumah tua di Perwakan dan direstorasi bangunannya dengan mengembalikan ke bentuk seperti aslinya, sedangkan fungsi rumah tersebut bisa menjadi tempat tinggal atau jika pemiliknya ingin menjadikan rumah penginapan akan lebih baik lagi dalam rangka mendukung kawasan itu sebagai destinasi wisata.
Selain itu, katanya, bisa pula difungsikan sebagai produksi rumahan, seperti tenun, batik, kuliner, suvenir, dan galeri.
“Yang penting bersih, hijau, asri, dan aman sehingga masyarakat bisa merasakan dampak ekonominya,” kata Edi.
Satu di antara berbagai rumah tua yang sudah mendapat sentuhan restorasi dari Pemkot Pontianak adalah Rumah Budaya di tepian Sungai Kapuas Gang H. Salmah Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara.
Edi menambahkan sejarah Rumah Budaya ini awalnya rumah tua yang dihibahkan ahli waris, Abdurachman Arief, kepada Pemkot Pontianak. Sebelum mendapat sentuhan pemugaran, rumah ini bentuknya tidak utuh dan nyaris roboh akibat dimakan usia.
“Alhamdulillah ahli waris menghibahkannya kepada Pemkot Pontianak dan kita pugar atau restorasi ke bentuk aslinya,” ungkapnya.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pembenahan teras depan Rumah Budaya dengan menata lingkungan sekitarnya, termasuk membangun dermaga untuk kapal wisata bersandar yang akan menjadi transportasi menyusuri Sungai Kapuas dan menyeberang ke Banjar Serasan.
“Dengan begitu, kawasan di sekitarnya akan merasakan dampak perekonomiannya,” katanya.(ds/antara)